Jiwasraya; Gandeng perbankan. (Foto: Budi Urtadi)
Jakarta–Kendati pencapaian laba pada semester pertama tidak sebaik harapan, PT Asuransi Jiwasraya (Persero) tak mengubah targetnya untuk mencapai laba Rp600 miliar tahun ini.
“Kami enggak revisi, masih akan kejar laba (Rp 600 miliar). Mudah-mudahan tercapai,” kata Direktur Keuangan Jiwasraya Harry Prasetyo di Jakarta, Selasa 13 Juli 2015. Harry mengatakan, per semester I, seharusnya Jiwasraya memperoleh laba Rp300 miliar, tapi ternyata hanya tercapai Rp200 miliar.
Meski mengalami dampak akibat pelambatan ekonomi, menurutnya Jiwasraya masih mencatat pertumbuhan. Utamanya didukung oleh pertumbuhan di group insurance, yang berkontribusi 60% dari total premi Rp4 triliun.
Pertumbuhan dari group insurance menurut Harry masih akan terjadi pada kuartal ketiga. Selain itu, ia juga mengharapkan pertumbuhan dari kanal distribusi bancassurance yang saat ini 35%, diharapkan mencapai porsi 45% sampai akhir tahun.
Saat ini Jiwasraya sudah menjalin kerja sama pemasaran melalui bank dengan 10 bank. “Ya memang sebelumnya waktu didirikan bancassurance belum jalan seperti sekarang. Ke depan mungkin akan lebih banyak lagi demand-nya,” kata dia. (*)
@ria_martati
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More
Poin Penting BTN telah menyalurkan total bantuan Rp13,17 miliar melalui Program TJSL untuk korban bencana… Read More
Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More
Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More