Jakarta – PT Asuransi Jiwasraya mengakui tidak sanggup membayar klaim jatuh tempo nasabah produk JS Saving Plan periode Oktober-Desember 2019 yang mencapai Rp12,4 triliun.
Demikian hal tersebut seperti diutarakan oleh Direktur Utama Jiwasraya, Hexana Tri Sasongko saat memenuhi panggilan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, Senin, 16 Desember 2019.
“Tentu tidak bisa (membayar klaim jatuh tempo), karena semuanya dari corporate action. Mohon maaf kepada nasabah, saya tidak bisa memastikan tanggal berapa (akan dibayarkan), karena ini dalam proses,” ujarnya.
Hingga September 2019 sendiri, total ekuitas dari perusahaan asuransi tertua di Indonesia ini diketahui minus Rp23,14 triliun.
Kerugian tersebut, kata dia, merupakan buntut dari kesalahan investasi yang dilakukan perseroan pada periode sebelumnya. Diketahui, Jiwasraya menempatkan hasil investasinya jauh dari prinsip kehati-hatian, yang pada akhirnya nilai sahamnya anjlok dan berimbas pada menunggaknya klaim nasabah.
“Penempatan premi di luar kehati-hatian. Investasi digeser ke reksa dana saham,” tutup Hexana. (*) Bagus Kasanjanu.
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More