Sebelumnya BRI dan Jiwasraya telah melakukan kerja sama dalam pengelolaan premi asuransi dengan menggunakan fasilitas Mass Debet BRI dan melakukan host to host melalui unit kerja dan ATM BRI, serta melakukan pengelolaan keuangan secara menyeluruh melalui Cash Management System BRI. Ria Martati
Jakarta–PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) bersama PT Asuransi Jiwasraya melakukan penandatanganan kerja sama sinergi bisnis dalam pemanfaatan sumber daya masing-masing BUMN untuk dikelola secara optimal dalam rangka meningkatkan pertumbuhan sektor bisnis keuangan.
Dalam kerja sama ini Bank BRI dan Jiwasraya telah menyepakati untuk melakukan beberapa kerja sama layanan keuangan yang terintegrasi. Antara lain, kerja sama payroll, kerja sama ini untuk memberikan kemudahan layanan pembayaran payroll bagi para agen Jiwasraya. Kedua BUMN itu juga melakukan kerja sama Layanan Custody untuk mempermudah dalam pengelolaan aset Jiwasraya.
“Bank BRI sangat siap bekerja sama dengan Jiwasraya dalam membangun dan meningkatkan postur bisnis masing-masing lembaga. Dengan jaringan unit kerja BRI sebanyak 10.410 unit kerja dan 20.876 untit ATM berikut jaringan e-channel yang sangat kuat, kami sangat yakin dapat mendukung bisnis Jiwasraya,” tutur Budi Satria, Corporate Secretary BRI di Jakarta, Senin, 13 Juli 2015.
Pemegang polis Asuransi Jiwasraya ± 6,5 juta jiwa, merupakan potensi penerima klaim dengan jumlah rata-rata setiap tahun sebesar Rp. 4-5 Triliun. “Saat ini pembayaran klaim tersebut masih dibayarkan secara manual melalui kantor-kantor Asuransi Jiwasraya. Tentu ini merupakan potensi luar biasa bagi peningkatan jumlah rekening dan instanding tabungan BritAma,” tambah Budi.
Sementara itu, Direktur Pemasaran Jiwasraya De Jong Adrian mengatakan, ke depan, BRI dan Jiwasraya juga akan mengembangkan perluasan kerja sama bancassurance.
“Khusus layanan remunerasi agen, akan dikembangkan karena agen kita 19 ribu orang seluruh Indonesia, di 88 kota dan 101 cabang kabupaten yang agak jauh penyebaranya. Jadi mudah mudahan Jiwasraya terbantu internalnya dan akan berkembang layanannya,” kata dia. (*)
@ria_martati
Poin Penting Komdigi ajukan delisting delapan aplikasi yang diduga menyalahgunakan data nasabah pembiayaan kendaraan bermotor… Read More
Poin Penting IPCM bagikan dividen interim tahun buku 2025 sebesar Rp4,40 per saham atau total… Read More
Poin Penting TKD hingga November 2025 terealisasi Rp795,6 triliun atau 91,5 persen dari pagu APBN,… Read More
Poin Penting RUPSLB GPSO menyetujui perubahan susunan direksi dan dewan komisaris, termasuk pengunduran diri empat… Read More
Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri pada 19 Desember 2025 resmi mengangkat Zulkifli Zaini sebagai Komisaris… Read More
Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri (BMRI) 19 Desember 2025 memutuskan perombakan jajaran dewan komisaris, sementara… Read More