Headline

Jika Terpilih, Wimboh Bakal Kaji Ulang Iuran OJK

Jakarta–Calon Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) Wimboh Santoso mengaku, jika dirinya terpilih atau lolos dalam uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test), pihaknya akan segera melakukan evaluasi terhadap besaran iuran yang telah ditetapkan OJK.

Evaluasi atau pengkajian ulang terhadap besaran iuran yang telah ditetapkan OJK dirasa sangat penting bagi industri perbankan. Belakangan, para bankir mememinta DK OJK yang baru dapat meninjau ulang pungutan tersebut. Selain itu, OJK juga diminta dapat transparansi dalam penggunaan iuran yang disetorkan oleh perbankan.

“Nanti akan kita lihat kembali, sebenarnya untuk peran OJK ini perlu biaya berapa sih yang ideal. Jadi nanti kita lihat juga peran OJK selama ini sudah ideal atau belum,” ujar Wimboh, di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin, 5 Juni 2017.

Baca juga: Calon Ketua OJK, Wimboh Sang Perumus Aturan

Namun demikian, kata dia, dirinya belum memiliki kisaran angka pada besaran iuran yang akan dievaluasi tersebut. Jika dirinya terpilih menjadi Ketua DK OJK periode 2017-2022, pihaknya akan terlebih dahulu melakukan kajian bersama dengan pelaku industri keuangan. Hal ini untuk menentukan besaran iuran itu.

“Perlu berapa idealnya, kita lihat dahulu. Jadi gimana untuk mememnuhi kebutuhan ini. Karena sebetulnya dari Undang-Undang (UU) yang dimandatkan OJK itu harus menjalankan tugasnya dengan baik,” ucap Wimboh. (Bersambung ke halaman berikutnya)

Page: 1 2

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

18 mins ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

50 mins ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

20 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

20 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

20 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

22 hours ago