News Update

Jika Gagal Tangani Covid-19, Ekonomi RI bisa Stagnan 3,1% di 2021

Jakarta – Institute for Developments of Economics and Finance (Indef) terus menyoroti penanganan gelombang kedua pandemi covid-19 di Indonesia ditengah penyebaran varian baru covid-19 delta.

Peneliti Center of Innovation and Digital Economy Indef Media Wahyudi Askar bahkan menyatakan, bilamana Pemerintah gagal menangani gelombang kedua covid-19, pertumbuhan ekonomi RI diprediksi bakal stagnan 3,1% di 2021.

“Yang perlu kita lakukan adalah mencegah agar prediksi terburuk tidak terjadi. Disini bisa saya sampaikan bahwa sekarang ekonomi mungkin akan terjadi u-shaped artinya ekonomi akan pulih tapi lama jadi hanya tumbuh 3,1%,” kata Media Askar melalui video conference di Jakarta, Jumat 16 Juli 2021.

Dirinya juga menyatakan, Pemerintah harus mengkombinasikan 3 elemen penting dalam upaya pemulihan ekonomi dari gelombang kedua covid-19. Ketiga elemen tersebut ialah pemulihan kesehatan, pemulihan ekonomi domestik hingga pemulihan ekonomi global.

Sebagai informasi saja, beberapa lembaga dunia serta Pemerintah telah memangkas pryeksi pertumbuhan ekonomi RI akibat meningkatnya penyebaran covid-19 di Indonesia.

Tercatat, Lembaga keuangan asal Amerika Serikat (AS) Morgan Stanley memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tahun 2021 menjadi 4,5% akibat pandemi covid-19 yang belum usai. Padahal sebelumnya Morgan Stanley telah meramal pertumbuhan ekonomi RI bisa mencapai 6,2%.

Sementara itu, Bank Indonesia (BI) juga telah menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi sebesar 4,1% hingga 5,1% pada 2021. Pemangkasan proyeksi ini merupakan yang kedua kalinya di tahun 2021 dimana sebelumnya, BI memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh positif pada kisaran 4,8% hingga 5,8%. Kemudian, BI kembali merevisi proyeksi tersebut menjadi 4,3% hingga 5,3%. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

5 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

6 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

6 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

8 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

8 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

11 hours ago