Headline

Asbanda Siap Bantu Proses Holding BPD

Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap agar holding Bank Pembangunan Daerah (BPD) segera terbentuk. Hal tersebut bertujuan untuk mengefisiensi biaya perbankan yang selama ini begitu besar.

Menyikapi hal tersebut, Ketua Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) Kresno Sadiarsi mengaku, siap jika diminta untuk memberikan masukan-masukan. Kendati demikian, kata dia, sejauh ini belum ada diskusi antara otoritas dengan pelaku industri dan Asbanda.

“Belum ada diskusinya, kita belum diajak. Kedepannya positif atau tidak saya belum tahu ya karena belum ada studinya. Tapi kalau nantinya diminta untuk membantu kita siap untuk membantu,” ujar Kresno di Jakarta, Selasa, 24 Mei 2016.

Dia mengungkapkan, keputusan holding BPD merupakan keputusan dari pemegang saham (Pemerintah Daerah/Pemda). Jika memang pemegang saham menyetujui untuk dilakukan holding sesuai dengan arahan Presiden RI, maka sangat mungkin holding BPD akan terjadi.

“Kalau masalah holding itu adalah domainnya pemegang saham. Jadi mungkin Asbanda ga bisa komen banyak. Kalau memang nanti kami ditugasin untuk membuat studi, kita akan bantuin mikirin,” tukas Kresno.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, bahwa sejauh ini pihaknya belum bisa menilai apakah holding BPD tersebut bakal berdampak positif terhadap kinerja BPD. “Kita belum lihat seperti apa efeknya, karena ini bukan domainnya Asbanda,” ucapnya.

Sebelumnya, Presiden RI Jokowi berharap, agar bank-bank lain selain bank pelat merah bisa melakukan holding, terutama BPD yang saat ini mayoritas sahamnya dimiliki oleh pemerintah daerah. Dengan begitu, maka perbankan nasional dapat bersaing saat pasar bebas ASEAN yang akan berlangsung pada 2020 mendatang untuk sektor perbankan.

“Kita ini akan berhadapan dengan persaingan, saya kira BPD yang ada, tapi tergantung pemiliknya yaitu Gubernur, memang sebaiknya bangun sinergi holding, tidak bekerja sendiri-sendiri,” tegasnya.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad juga pernah mengatakan, bahwa pihaknya akan mengatur strategi agar keinginan Presiden terkait holding BPD dapat terealisasi. Menurutnya, dengan dibentuknya holding BPD ini, akan meningkatkan daya saing BPD di tengah akan berlangsungnya pasar bebas ASEAN pada 2020 mendatang. Dia mengaku, bahwa rencana holding BPD ini sudah terencana sejak lama.

“Karena kan kita memang inginnya ke arah situ, ini sudah lama. Kalau pemerintah mendorongnya begitu, saya kira semua harus dipersiapkan secara baik,” ujar Muliaman. (*)

 

Editor : Apriyani K

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Survei Mercer Ungkap Tren Gaji dan Bonus Karyawan Indonesia 2026

Poin Penting Survei Mercer memproyeksikan kenaikan gaji 5,8% pada 2026, lebih rendah dibandingkan estimasi 6,3%… Read More

6 mins ago

Sompo Insurance Luncurkan Kampanye Selamat Sompo Tujuan Fase Tiga

Jakarta - PT Sompo Insurance Indonesia ("Sompo Insurance") meluncurkan kampanye “Selamat Sompo Tujuan” fase tiga… Read More

39 mins ago

Libur Nataru, BPJS Kesehatan Jamin Peserta JKN Tetap Bisa Berobat di Mana Saja

Poin Penting BPJS Kesehatan memastikan layanan JKN tetap bisa diakses di seluruh Indonesia selama libur… Read More

1 hour ago

BWS Perkuat Strategi Funding dan Transaction Banking Lewat Inovasi Produk

Poin Penting BWS memperkuat strategi funding dan transaction banking melalui inovasi produk serta berbagai program… Read More

2 hours ago

IHSG Sesi I Berbalik Ditutup Turun 0,37 Persen ke Level 8.614

Poin Penting IHSG sesi I melemah 0,37 persen ke level 8.614,18 pada perdagangan Selasa (23/12/2025).… Read More

3 hours ago

Cek Jadwal Operasional CIMB Niaga di Libur Natal dan Tahun Baru 2026

Poin Penting Kantor cabang CIMB Niaga libur pada 25-26 Desember 2025 dan 1 Januari 2026,… Read More

4 hours ago