News Update

Jika Di-suspend, BEI Bakal Periksa Pelaku Perdagangan Saham BUMI

Jakarta–PT Bursa Efek Indonesia ( BEI ) akan memeriksa pelaku perdagangan saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI), atau sekuritas, jika saham emiten terafiliasi dengan Grup Bakrie ini kembali dihentikan sementara  perdagangan atau suspend.

”Jika kena suspend satu siklus kami akan periksa pelaku perdagangan saham bumi,” kata Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan, Hamdi Hasyarbaini usai menghadiri seminar nasional Infobank outlook 2017, di hotel Shangrila, Jakarta, Kamis 27 Oktober 2016.

Ia menjelaskan, pihak yang bakal diperiksa nantinya datang dari sekuritas yang memfasilitasi perdagangan saham BUMI.

Sebelumnya BEI telah beberapa kali “membekukan” saham BUMI dalam berapa bulan ini, pertama tanggal 1 Agustus 2016 di-suspend karena belum menyampaikan laporan keuangan audited tahun buku 2015.

Namun BEI kembali melakukan suspend pada sesi dua perdagangan tangal 25 Oktober 2016, karena kenaikan harga saham BUMI yang sangat signifikan. BEI hanya menghentikan sementara saham BUMI sehari, sebab pada tanggal  26 Oktober 2016 saham BUMI kembali dapat diperdagangkan.

Masih menurut Hamdi, pengenaan suspend karena kenaikan harga secara signifikan masih terhitung transaksi yang wajar pasalnya dari jawaban manajemen BUMI tertanggal 25 Oktober 2016 menyebutkan bahwa ada kenaikan harga batubara pada bulan September 2016 sebesar 30 persen dibanding harga patokan pemerintah bulan Juli 2016.  “Apalagi ada ekspeketasi persoalan utang akan menemukan kesepatakan di PKPU,” terang dia.

Untuk diketahui, kreditor BUMI meminta perpanjangan waktu rapat pemungutan suara atas rencana perdamaian PKPU( Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang). Selain itu, para pemegang obligasi yang memiliki jumlah total tagihan US$451,05 juta juga menyampaikan permohonan perpanjangan waktu PKPU Tetap selama 21 hari. Ketiga, PT Samuel International dan Paradiso Resources Ltd selaku kreditor konkuren juga menyampaikan permohonan perpanjangan waktu PKPU Tetap.

Sedangkan total keseluruhan tagihan Bumi Resources mencapai Rp96,9 triliun. Meski demikian, jumlah tersebut berkurang dari total tagihan yang masuk sebesar Rp146 triliun.

Pada hari ini, BUMI sempat menyentuh level 246 namun diakhir perdagangan turun hingga ditutup pada level 189 perlembar saham. (*) Dwitya Putra

 

 

Editor: Paulus Yoga

Paulus Yoga

Recent Posts

Evelyn Halim, Dirut SG Finance, Raih Penghargaan Top CEO 2024

Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More

3 hours ago

Bos Sompo Insurance Ungkap Tantangan Industri Asuransi Sepanjang 2024

Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More

4 hours ago

BSI: Keuangan Syariah Nasional Berpotensi Tembus Rp3.430 Triliun di 2025

Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More

4 hours ago

Begini Respons Sompo Insurance soal Program Asuransi Wajib TPL

Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More

5 hours ago

BCA Salurkan Kredit Sindikasi ke Jasa Marga, Dukung Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban

Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More

6 hours ago

Genap Berusia 27 Tahun, Ini Sederet Pencapaian KSEI di Pasar Modal 2024

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More

6 hours ago