News Update

Jika APBD Masih Besar, Pemerintah Akan Terbitkan SUN Lagi

Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut penyerapan anggaran sejumlah daerah masih rendah. Hal itu berdasarkan besarnya simpanan dana pemda di perbankan. Karenanya, Jokowi meminya kepada para Gubernur, Bupati, dan Walikota agar anggaran APBD, baik di provinsi, kabupaten, maupun kota, seawal mungkin setiap tahunnya bisa dikeluarkan Januari.

“Segera keluarkan karena itu akan, uang itu akan beredar dan itu akan menambah, meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kota, di kabupaten, dan provinsi,” pinta Presiden Jokowi saat memimpin Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) VII Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Tahun 2016, Kamis 4 Agustus 2016.

Sampai dengan Mei 2016, dan APBD baik di kabupaten, kota, dan provinsi mencapai Rp246 triliun. Namun, pada Juni angkanya menurun menurun menjadi Rp214 triliun. Kendati menurun, Jokowi menilai angka Rp200 triliun masih besar. “Besar sekali ini. Ini uang kalau keluar semuanya, ekonomi kita pasti akan terdongkrak naik,” ujarnya.

Seperti pernah disebutkan sebelumnya, dana simpanan APBD di perbankan terbesar adalah DKI Jakarta dengan dana mencapai Rp13,9 triliun. Menanggapi hal ini, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama (Ahok)  mengatakan, besarnya dana tersebut disebabkan adanya dana yang belum dicairkan dari sejumlah proyek yang belum selesai. “Proyeknya belum selesai, jadi belum dicairkan” terang Ahok.

Selain DKI Jakarta, adalah Jawa Barat dengan dana tersimpan mencapai Rp8,034 triliun. Kemudian, disusul Jawa Timur dengan Rp3,9 triliun, Riau Rp2,86 triliun, Papua Rp2,59 triliun, Jawa Tengah Rp2,46 triliun, Kalimantan Timur Rp1,57 triliun, Banten Rp1,52 triliun, Bali Rp1,4 triliun, dan Aceh Rp1,4 triliun

Sementara itu, untuk tingkat Kabupaten, dana tersimpan tertinggi dibukukan oleh Bogor dengan dana mencapai Rp1,9 triliun, diikuti Kabupaten Bandung Rp1,6 triliun, Kabupaten Bekasi Rp1,5 triliun, Kabupaten Tanah Laut Rp1,3 triliun, Kabupaten Kediri Rp1,39 triliun, Kabupaten Berau Rp1,37 triliun, Kabupaten Mimika Rp1,37 triliun, Kabupaten Nias Rp1,31 triliun.

Selanjutnya, untuk tingkat kota adalah Kota Medan dengan dana tersimpan mencapai Rp2,27 triliun, diikuti Surabaya Rp1,85 triliun, Tangerang Rp1,63 triliun, Cimahi Rp1,52 triliun, Depok Rp1,31 triliun, Semarang Rp1,13 triliun, Magelang Rp1,1 triliun, Tangerang Selatan Rp1,03 triliun, Serang Rp948 miliar, Mojokerto Rp917 miliar.

Jokowi pun mengingatkan, jika simpanan dana tersebut masih besar, maka pemerintah akan menerbitkan surat utang. (*)

Apriyani

Recent Posts

Ekspor RI Naik 10,69 Persen jadi USD24,41 Miliar di Oktober 2024

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekspor pada Oktober 2024 mengalami peningkatan. Tercatat, nilai ekspor Oktober… Read More

10 mins ago

Neraca Perdagangan RI Oktober 2024 Surplus USD2,48 Miliar

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 mencatatkan surplus sebesar USD2,48… Read More

16 mins ago

RUPSLB Bank Banten Sepakati Pergantian Pengurus, Ini Susunan Direksi dan Komisaris Terbaru

Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) baru saja menggelar Rapat Umum… Read More

27 mins ago

Dolar Menguat, Rupiah Tertekan ke Rp15.938 Imbas Sikap The Fed

Jakarta - Rupiah diperkirakan akan melanjutkan pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) seiring penguatan dolar… Read More

56 mins ago

PPATK Blokir Rekening Ivan Sugianto, Pengusaha yang Viral karena Intimidasi Siswa

Jakarta - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir sejumlah rekening milik Ivan Sugianto… Read More

1 hour ago

IHSG Kembali Dibuka pada Zona Merah ke Level 7.204

Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini, Jumat (15/11), pukul 9.00 WIB Indeks Harga Saham… Read More

1 hour ago