Bandung – Direktur Utama Jakarta Futures Exchange (JFX), Stephanus Paulus Lumintang memperkirakan kontrak multilateral komoditi di tahun depan bisa mencapai sebesar 1,5 juta lot. Angka itu, naik 150% bila dibanding tahun ini yang diperkirakan bisa mencapai 600 ribu lot.
“Tahun depan bisa 1,5 juta lot untuk kontrak multilateral komoditi,” kata Stephanus usai ditemui dalam acara workshop wartawan perdagangan berjangka komoditi di Grand Setiabudi Hotel, Bandung kemarin.
Kenaikan ini menurutnya, lantaran efek paket bebrapa kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah masih positif di tahun depan. Maka dari itu, raihan target tersebut bisa digapai dengan baik.
”Paket kebijakan ekonomi yang sudah dikeluarkan, untuk investor sudah terlihat, mereka (investor) sudah banyak lebih memilih instrumen. Kami sangat merasakan efek langsung dari paket itu, langsung membantuk kami dan mengenalkan masyrakat industri ini (bursa berjangka),” tegasnya.
Di tahun depan, dia menyebutkan, komoditas emas lah yang masih menjadi tonggak utama. Sementara komoditas lainnya masih berfluktuatif terkait kondisi alam.
“Alam berbeda dengan hasil tambang, kalau kopi kecenderungan gagal panen akibat alam. Kopi memang belakangan ini, karena tingkat konsumsi di lokal ada kenaikan. Saya rasa juga masih bergairah (kopi) dan ada kenaikan harga,” tutupnya. (*) Dwitya Putra
Jakarta – Presiden terpilih RI Prabowo Subianto mengakui target pertumbuhan ekonomi 8 persen di pemerintahannya… Read More
Jakarta – PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) bersama dengan para stakeholders di sektor keuangan… Read More
Jakarta - BNI Asset Management (BNI AM) pada hari ini (9/10) mengumumkan kerja sama dengan… Read More
Jakarta - Kinerja penjualan eceran pada September 2024 diperkirakan tumbuh melambat secara bulanan dan tahunan.… Read More
Jakarta - Belakangan, dunia kerja mulai didominasi Generasi Z atau Gen Z. Mereka yang lahir… Read More
Jakarta – Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT MD Entertainment Tbk (FILM) yang… Read More