Info Anda

Jenis-jenis Tanaman yang Aman Dikonsumsi Sebagai Obat

Jakarta – Hidup di tengah masyarakat yang masih erat dengan tradisi membuat banyak orang di Indonesia masih memercayai pengobatan tradisional dengan bahan-bahan alami. Sayangnya, tanaman obat yang dinilai aman karena tidak mengandung bahan kimia buatan sering dikonsumsi dalam dosis sembarangan. Padahal, nyatanya tanaman obat juga bisa memiliki resiko efek samping.

Maka dari itu, penting bagi kita untuk memilih tanaman obat yang terbukti secara ilmiah aman dan layak dikonsumsi. Berikut adalah beberapa tanaman obat yang aman dan ampuh untuk pengobatan menurut sains.

1. Lavender

Lavender yang diolah menjadi minyak esensial terbukti dapat membantu mengurangi kecemasan secara efektif. Selain itu, sebuah studi juga mengatakan bahwa lavender memiliki maanfat sebagai antiinflamasi. Lavender bisa digunakan sebagai krim yang dioles ke kulit atau sebagai aromaterapi.

Efek samping penggunaan lavender sangat kecil, namun begitu bunga berwarna ini bisa beracun jika diminum. Penggunaan lavender berlebihan juga mampu menimbulkan iritasi pada kulit.

2. Ginko

Ginko biasa dijumpai sebagai bahan utama untuk ramuan Tiongkok. Daun ginko yang dikeringkan bisa diolah sebagai teh, kapsul, tablet, dan ekstrak. Ginko bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan otak. Bahkan sebuah studi mengatakan bahwa ginko mampu mengobati pasien dengan demensia ringan hingga sedang.

Selain itu, temuan lain mengatakan bahwa ginko bermanfaat untuk kesehatan mata, diabetes, peradangan, kegelisahan, depresi, dan penyembuhan tulang.

3. Echinacea

Bukan hanya sekadar tanaman hias, bunga echinacea yang diolah menjadi teh atau bubuk sudah digunaakan sebagai obat selama berabad-abad. Echinacea dikenal ampuh meredakan gejala flu.

Echinacea bahkan digadang-gadang mampu menangkal virys, namun hal tersebut masih diteliti lebih jauh. Tidak ada efek samping yang berarti dari penggunaan echinacea. Tanaman yang mirip seperti bunga matahari ini tergolong sebagai tanaman obat yang aman.

4. Biji rami

Kandungan antioksidan dan antiinflamasi dalam biji rami menjadikannya suplemen makanan nabati yang aman dan terpercaya selama ribuan tahun. Sebuah studi mengatakan bahwa biji rami mampu mencegah kanker usus besar dan mengurangi obesitas.

Biji rami dapat dikonsumsi dengan cara menambahkannya pada makanan seperti salad, sereal, smoothie, dan roti. Olahan minyak biji rami juga bisa digunakan sebagai salad dressing.

5. Kunyit

Tanaman berwarna kuning ini bersifat antiinflamsi yang baik untuk kesehatan. Kandungan di dalam kunyit dipercaya mampu menjadi obat antikanker dan mencegah mutasi DNA. Selain bermanfaat untuk pengobatan, tanaman yang telah digunakan sebagai obat selama 4 abad ini juga digunakan sebagai bumbu masakan sebagai pewarna dan penambah rasa. (*)

Annisa Lutfhiani

Recent Posts

Jadwal Operasional BCA Selama Libur Nataru, Cek di Sini!

Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More

39 mins ago

IHSG Tinggalkan Level 7.000, BEI Beberkan Biang Keroknya

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More

1 hour ago

Ekonomi AS dan China Turun, Indonesia Kena Imbasnya?

Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More

1 hour ago

KB Bank Beri Suntikan Pembiayaan untuk Vendor Tripatra

Jakarta – KB Bank menjalin kemitraan dengan PT Tripatra Engineers and Constructors (Tripatra) melalui program… Read More

3 hours ago

IHSG Hari Ini Ditutup Anjlok 1,84 Persen, Tembus Level 6.977

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Kamis, 19 Desember 2024, kembali… Read More

4 hours ago

Asuransi Bintang Siap Implementasikan PSAK 117 Mulai 1 Januari 2025

Jakarta - Per 1 Januari 2025, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mewajibkan seluruh perusahaan asuransi dan… Read More

4 hours ago