Ilustrasi: Transaksi pasar modal/Erman Sukbekti
Jakarta – Menjelang akhir tahun 2021, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat perkembangan pasar modal Indonesia terus mengalami pertumbuhan. Hingga 9 Desember 2021 pukul 13.00, posisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau 6.611.
Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal 1A OJK, Luthfy Zain Fuady mengatakan, kapitalisasi pasar saham per 6 Desember 2021 sudah menyentuh Rp8.136 triliun. Angka ini tumbuh 16,76% dari 2020 yang hanya Rp6.968 triliun.
“Total AUM dana kelolaan juga meningkat 2,93% atau Rp847 triliun sampai dengan 6 Desember 2021. Mudah-mudahan sampai akhir 2021 masih ada emiten yang melakukan IPO,” ujarnya Kamis, 9 Desember 2021.
Hingga periode yang sama, sudah ada 52 emiten baru yang terdaftar di Bursa Saham Indonesia. Jika dihitung secara keseluruhan, jumlah emiten yang melantai pada tahun 2021 sebanyak 759, meningkat 6,45% dibandingkan dengan akhir tahun 2020.
Ke depan, OJK akan terus mendukung perkembangan pasar modal agar menjadi lebih tangguh. Caranya adalah dengan memberikan dukungan implementasi sustainable finance di Indonesia dan mengembangkan infrastruktur pasar modal dengan pemanfaatan IT. (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting Majoris Asset Management dan IGF-BPMI meluncurkan Program Wakaf Saham Masjid Istiqlal, memungkinkan masyarakat… Read More
Poin Penting IHSG tetap menguat, ditutup naik 0,46 persen ke level 8.660,59 meski mayoritas indeks… Read More
Wealth Practice bertajuk “Legacy in Motion: The Art of Passing Values, Wealth, and Business” persembahan… Read More
Poin Penting BSI dan BSI Maslahat menyalurkan bantuan 78,7 ton senilai Rp12 miliar bagi korban… Read More
Poin Penting IHSG menguat 0,32 persen sepanjang pekan 8–12 Desember 2025 dan ditutup di level… Read More
Poin Penting IHSG naik 0,32 persen dalam sepekan ke level 8.660,49, serta mencatat rekor tertinggi… Read More