Jakarta – Memasuki tahun politik pada tahun 2018 mendatang, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan kepada para seluruh pemangku kebijakan untuk tidak mencampur adukkan urusan politik dan ekonomi.
Hal tersebut disampaikan Jokowi kepada puluhan CEO perusahaan pada acara Kompas 100 CEO Forum di Hotel Rafless, Jakarta pada hari ini. Dirinya menilai, bila kedua kepentingan tersebut dicampuradukkan dapat membuat kekacauan ekonomi.
“Tahun depan terdapat pilkada di 171 kabupaten kota dan provinsi. Saya hanya ingin kita semua biasakan yang politik urusan politik yang ekonomi mari kerja di sisi ekonomi jangan campur aduk,” ungkap Jokowi pada acara Kompas 100 CEO Forum di Hotel Rafless, Jakarta, Rabu 29 November 2017.
Dirinya juga mengimbau kepada asosiasi pengusaha agar tidak terpancing untuk terjun ke politik. Para pelaku usaha juga diminta untuk memisahkan kepentingan usahanya dengan kepentingan politik.
“Misal Kadin jangan nyambi politik. Ini pengsusaha, apa politikus, sehingga penting sekali berikan sebuah sekat. Yang urusan politik silakan, tapi ekonomi jangan kepengaruh,” tambah Jokowi.
Jokowi juga mengajak kepada seluruh CEO maupun seluruh pemangku kepentingan untuk terus berkerja dan berkerjasama membangun negeri tanpa perlu terbawa arus politik tahun 2018.
“Untuk itu mari kerja keras untuk memakmurkan, dan terus mensejahterakan negara ini,” tutup Jokowi.(*)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More