Perbankan

Jelang RUPS, Harga Saham BBNI Ngegas 5,38 Persen

Jakarta – Harga saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) pada awal perdagangan sesi I hari ini (26/3) pukul 09.08 WIB terpantau menguat 5,38 persen ke posisi Rp4.110 per saham jelang Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perseroan yang dijadwalkan pada pukul 10.00 WIB.

Penguatan harga saham BBNI tersebut sejalan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan yang kembali dibuka meningkat ke level 6.335,73 dari posisi 6.235,61 atau menguat 1,61 persen.

Harga saham BBNI sebagai salah satu bank pelat merah itu naik 210 poin dari harga pentupan sebelumnya yang berada di level Rp3.900 per saham.

Baca juga: Siapa Paling Besar? Ini Catatan Dividen BBRI, BMRI, BBNI, dan BBTN, 5 Tahun Terakhir

Dalam RUPS hari ini, agenda yang akan dibahas salah satunya adalah terkait dengan persetujuan penggunaan laba bersih untuk tahun buku 2024, yang sebagian akan digunakan untuk memberikan dividen ke pemegang saham.

Histori Tebaran Dividen BNI

Diketahui, BBNI berhasil mencetak laba bersih Rp21,5 triliun di sepanjang 2024. Raihan laba tersebut mengalami pertumbuhan sekitar 2,7 persen secara tahunan atau year on year (yoy).

Tidak hanya itu, BBNI juga berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp775,87 triliun atau tumbuh 11,6 persen yoy di tahun 2024, didukung oleh segmen korporasi yang naik 17,6 persen dan konsumer yang meningkat 14,5 persen.

Adapun, jika melihat data pembagian dividen BBNI dalam lima tahun ke belakang, Perseroan biasanya menggunakan rasio pembayaran dividen 25 persen pada 2019-2022, sementara pada tahun 2023 porsi pembagian dividen BBNI naik jadi 50 persen.

Secara rinci, BBNI di tahun 2019 berhasil mencetak laba bersih secara konsolidasi senilai Rp15,50 triliun, dengan menebar dividen sebesar 25 persen atau senilai Rp3,84 triliun.

Lalu untuk tahun buku 2020, BBNI membagikan dividen senilai Rp820,10 miliar konsisten 25 persen dari total laba bersih secara konsolidasi Rp3,32 triliun.

Baca juga: Bank Mandiri Bakal Buyback Saham Rp1,17 Triliun

Kemudian di tahun buku 2021, bank yang saat ini dipimpin oleh Royke Tumilaar tersebut juga menebar dividen senilai Rp2,72 triliun atau 25 persen dari laba bersih konsolidasi Rp10,97 triliun.

Pada tahun buku 2022, BBNI berhasil mencetak laba bersih konsolidasi sebesar Rp18,48 triliun dan membagikan dividen ke pemegang saham mencapai Rp7,32 triliun atau 25 persen dari laba.

Sedangkan, untuk tahun buku 2023 BBNI memberikan dividen sebesar Rp10,45 triliun. Besaran dividen ini meningkat menjadi 50 persen dari laba bersih secara konsolidasi yang berhasil diraup senilai Rp21,10 triliun. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Mudik Aman dan Nyaman, Bank Mandiri Hadirkan Posko Layanan untuk Pemudik

Jakarta – Bank Mandiri terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya selama momen… Read More

13 hours ago

Waspada! Rupiah Terus Dihajar Dolar AS dan Utang RI Tembus Rp8.325 Triliun

Jakarta - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus melemah. Saat penutupan… Read More

15 hours ago

Pastikan Kesehatan Pemudik, Komisi IX Minta Kemenkes Siaga Penuh

Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher, menegaskan pentingnya kesiapan Kementerian Kesehatan… Read More

16 hours ago

Pertamina Turunkan Harga Pertamax Series, Ini Rinciannya

Jakarta - Menjelang Lebaran 2025, PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM)… Read More

17 hours ago

Perkuat Perlindungan Anak, Presiden Prabowo Teken PP Pengelolaan Sistem Elektronik

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto meresmikan Peraturan Pemerintah (PP) tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik… Read More

17 hours ago

7 Tips dari PLN untuk Mengamankan Instalasi Listrik Rumah saat Ditinggal Mudik

Jakarta – PT PLN (Persero) mengimbau pelanggan untuk memastikan listrik di rumah dalam kondisi aman… Read More

17 hours ago