Ilustrasi uang rupiah. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Nilai tukar rupiah pada hari ini (5/8) dibuka menguat pada posisi Rp14.540/US$. Posisi tersebut menguat 0,58% dibandingkan perdagangan Kemarin (4/8) di level Rp14.625/US$.
Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengungkapkan, pada pagi ini mata uang emerging markets terlihat menguat terhadap dollar AS. Menurutnya, pasar menantikan rilis pertumbuhan ekonomi RI yang masih dengan berbagai spekulasi.
“Hari ini Indonesia akan merilis data GDP kuartal kedua 2020, data ini mungkin bisa memberikan tekanan ke rupiah bila hasilnya di bawah ekspektasi pasar,” kata Ariston di Jakarta, Rabu 5 Agustus 2020.
Meski begitu, faktor pendorong penguatan juga kemungkinan didukung oleh prospek persetujuan stimulus lanjutan pemerintah AS senilai US$1 triliun untuk memulihkan ekonomi AS yang terdampak pandemi.
“Stimulus yang besar memberikan sentimen positif ke aset berisiko karena stimulus berdampak positif ke perekonomian. Selain itu, stimulus yang besar juga bisa menekan nilai tukar negara yang bersangkutan karena potensi banyaknya uang yang beredar,” katanya.
Dengan begitu, menurutnya pergerakan Rupiah berpotensi menguat mengikuti sentimen tersebut dengan potensi kisaran Rp14.500/US$ hingga Rp14.700/US$. (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More