Ilustrasi: Remitansi rupiah/istimewa
Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada hari ini (5/5) dibuka pada level Rp14.960/US$ atau menguat dari perdagangan kemarin (4/5) Rp15.100/US$.
Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra menilai, sentimen positif kembali lagi ke pasar keuangan pagi ini mengikuti penguatan indeks saham AS semalam serta menunggu kabar rilis pertumbuhan ekonomi RI dan penguatan harga minyak mentah.
“Pasar akan menantikan data GDP Q1 yang diprediksi pasar tumbuh 4,04% yoy. Bila data dirilis lebih tinggi dari ekspektasi, ini bisa menjadi dukungan untuk penguatan rupiah hari ini,” kata Ariston di Jakarta, Selasa 5 Mei 2020.
Selain itu, Ariston juga memandang penguatan harga minyak mentah mengindikasikan pasar mulai melihat potensi pemulihan ekonomi dalam waktu dekat. Seperti dikutip dari Bloomberg, harga minyak mentah West Texas Intermediate kontrak Juni 2020 terpantau menguat 4,81 persen ke level US$21,37 per barel pada pukul 06.20 WIB.
“Potensi penguatan rupiah hari ini ke arah 14.800/US$ engan resisten di kisaran 15.150/US$,” tukas Ariston. (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More
Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More
Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More
Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More
Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More
Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More