Bank Indonesia (BI) melaporkan pertumbuhan kredit perbankan. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Bank Indonesia (BI) diperkirakan masih akan menahan suku bunga acuannya (BI 7-day Reverse Repo Rate) pada level 4,25 persen di bulan ini. Besaran suku bunga BI dianggap masih konsisten dengan laju inflasi yang dipatok sebesar 2,5-4,5 persen di 2018.
Selain masih sejalan dengan target inflasi 2018, menurut Ekonom PT Bank Permata Josua Pardede, suku bunga acuan BI 7-day Repo Reverse Rate di angka 4,25 persen tersebut juga dianggap masih mampu menjaga stabilitas rupiah ditengah penguatan dolar AS terhadap mata uang Asia.
“Bank Indonesia diperkirakan akan mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate tetap di level 4,25 persen, di mana stance kebijakan netral masih tetap konsisten dengan target inflasi dan stabilitas nilai tukar rupiah,” ujarnya kepada Infobank, di Jakarta, Rabu, 14 Februari 2018.
Namun demikian, kata dia, Bank Sentral tetap harus mewaspadai rencana pengetatan kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed) melalui kenaikan suku bunganya atau Fed Fund Rate sebesar 50-75 bps di tahun ini, yang dikhawatirkan berdampak ke nilai tukar rupiah.
Baca juga: Ini Dampak Penurunan BI 7-Day Repo Rate Menurut Analis
“Mempertimbangkan potensi kenaikan Fed Fund Rate 50-75 bps pada tahun ini, juga diikuti oleh pengurangan stimulus moneter dari Bank of Japan (BoJ) dan European Central Bank (ECB), tapi suku bunga acuan BI diperkirakan tetap di 4,25 persen hingga akhir tahun,” ucapnya.
Sementara itu, di sisi lain, ekspektasi kenaikan inflasi di negeri Paman Sam juga telah mendorong kenaikan yield US Treasury di atas level 2,8 persen. Sehingga, kata dia, kondisi tersebut telah mendorong sell-off di pasar keuangan negara emerging market seperti Indonesia.
Sebagai informasi, pada hari ini BI tengah menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulanan yang salah satu keputusannya akan menetapkan besaran BI 7-day Reverse Repo Rate. Keputusan tersebut akan diumumkan BI pada RDG hari kedua, yakni pada Kamis, 15 Februari 2018. (*)
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More