Ilustrasi uang rupiah. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar as pada hari ini (16/7) dibuka pada level Rp14.587/US$ Posisi tersebut melemah 0,95% dibandingkan perdagangan kemarin (15/7) di level Rp14.450/US$.
Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra menilai, jelang pengumuman Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) rupiah bergerak sedikit tertekan. Menurutnya pasar menantikan hasil RDG BI yang masih membuka peluang pemangkasan suku bunga acuan sebesar 25 bps.
“Dengan kondisi inflasi yang masih terjaga di bawah 2%, pemangkasan ini bisa terjadi. Pasar mungkin sudah mengantisipasi hasil ini kemarin. Situasi sell on fact buy on rumour mungkin bisa mendorong penguatan rupiah pasca pengumuman BI,” kata Ariston di Jakarta, Kamis 16 Juli 2020.
Selain itu, kondisi eksternal pagi ini terlihat adanya tekanan ke aset-aset berisiko karena kekhawatiran peningkatan penularan virus dan memburuknya hubungan AS dan Tiongkok. Padahal pasar AS dan Eropa semalam ditutup positif karena berita kemajuan penelitian vaksin.
“Rupiah hari ini berpotensi bergerak di kisaran Rp14.450/US$ hingga Rp14.700/US$, dengan kemungkinan pelemahan tipis,” kata Ariston.
Sebagai informasi saja, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (16/7) kurs rupiah berada pada posisi Rp14.632/US$ terlihat melemah dari posisi Rp14.616/US$ pada perdagangan kemarin (15/7). (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More