Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini (19/5) dibuka pada level 14.805/US$. Level ini terlihat menguat 45 poin atau 0,3 persen bila dibandingkan dengan penutupan kemarin (18/5) 14.850/US$.
Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra menilai, Rupiah yang termasuk aset berisiko bisa menguat lagi terhadap dollar AS hari ini mengikuti sentimen positif di pasar keuangan global serta menunggu arahan kebijakan Bank Indonesia (BI).
“Hari ini pasar akan memperhatikan hasil rapat RDG BI. Kalau saya melihat mungkin masih hold, mengikuti the Fed dan bank sentral lainnya,” kata Ariston di Jakarta, Selasa 19 Mei 2020.
Ariston memandang, BI dimungkinkan akan menggunakan tools kebijakan lain selain penurunan bunga acuan untuk melakukan stimulus. Dirinya menyebut sikap optimis BI akan membantu penguatan Rupiah.
Sementara di sisi global, pasar menyambut positif laporan kemajuan penemuan vaksin covid-19 oleh perusahaan Biotekhnologi AS, Moderna semalam. Penemuan vaksin bisa menghentikan penyebaran wabah dan perekonomian bisa aktif kembali secara normal.
“Potensi USD terhadap IDR hari ini 14.750/US$ hingga 15.000/US$,” tukas Ariston. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More
Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin, 23 Desember 2024, ditutup… Read More
Jakarta - Terdakwa Harvey Moeis dinyatakan bersalah atas tindak pidana korupsi pada penyalahgunaan izin usaha… Read More
Jakarta - PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta terus meningkatkan kapasitas tempat duduk untuk Kereta… Read More
Jakarta – Starbucks, franchise kedai kopi asal Amerika Serikat (AS) tengah diterpa aksi pemogokan massal… Read More