Market Update

Jelang RDG BI, IHSG Dibuka Menguat 0,35 Persen ke Level 7.220

Jakarta – Jelang Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) pada hari ini, Rabu, 20 November 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibuka pada zona hijau ke level 7.220,69 atau menguat 0,35 persen dari level 7.195,71 pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9:00 WIB.

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 214,29 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 17 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp190,05 miliar. 

Kemudian tercatat terdapat 64 saham terkoreksi, sebanyak 170 saham menguat dan sebanyak 236 saham tetap tidak berubah.

Baca juga: Jelang RDG BI, IHSG Dibuka Menguat 0,35 Persen ke Level 7.220

Sebelumnya, Head of Research Retail BNI Sekuritas, Fanny Suherman, mengatakan bahwa IHSG hari ini berpotensi akan bergerak sideways cenderung melemah, seiring keputusan suku bunga Bank Indonesia (BI) hari ini yang diproyeksi masih akan ditahan.

“Dengan level support IHSG 7.130-7.160 dan level resistance IHSG 7.250-7.300,” ucap Fanny dalam risetnya di Jakarta, Rabu, 20 November 2024.

Ia menyoroti indeks-indeks Wall Street mayoritas meningkat pada perdagangan kemarin, terlihat dari Nasdaq Composite naik 1,04 persen ke level 18.987,47, S&P 500 menguat 0,4 persen ke 5.916,98, sedangkan Dow Jones melemah 0,28 persen ke 43.268,94.

Baca juga: IHSG Sesi I Ditutup Melemah 0,20 Persen ke Level 7.146

Sementara itu, bursa saham kawasan Asia dan Pasifik menguat pada perdagangan kemarin, mengikuti kenaikan Wall Street, dengan Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,51 persen, Hang Seng Hong Kong menguat 0,44 persen, Shanghai Composite naik 0,67 persen, Taiex Taiwan meningkat 1,34 persen, Kospi Korea Selatan naik 0,12 persen, dan ASX 200 Australia menguat 0,89 persen. 

Adapun pelaku pasar kini menantikan data perdagangan Jepang yang akan dirilis Rabu dan angka inflasi pada Jumat.

Sebelumnya, pejabat tinggi China bertemu dalam sebuah forum investasi di Hong Kong, di mana pimpinan badan ekonomi dan keuangan utama diperkirakan akan membahas perkembangan terbaru di sektor keuangan China. 

Investor China juga memantau keputusan tingkat suku bunga acuan (LPR) oleh Bank Sentral China (PBOC) yang dijadwalkan pada Rabu.

Selain itu, regulator sekuritas China mengumumkan pedoman baru yang mendorong perusahaan tercatat untuk meningkatkan pengembalian kepada pemegang saham melalui langkah-langkah seperti merger dan akuisisi, program insentif saham untuk karyawan, dividen tunai, serta pembelian kembali saham. (*)

Editor: Yulian Saputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

6 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

6 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

7 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

8 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

9 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

9 hours ago