Jelang Rapat FOMC September, The Fed Berpeluang Pangkas Suku Bunga 25 Bps

Jakarta – Panin Sekuritas menilai pemangkasan suku bunga acuan The Federal Reeserve (The Fed) semakin terbuka jelang rapat Federal Open Market Committee (FOMC) periode September pada pekan ini. Hal itu menjadi momen krusial karena pasar menilai The Fed berada di titik persimpangan kebijakan. 

Hal itu ditandai oleh inflasi inti Amerika Serikat (AS) yang saat ini telah mendekati 2 persen year-on-year (yoy) dan pasar tenaga kerja menunjukkan pelemahan nyata, sehingga ruang untuk mempertahankan kebijakan ketat semakin sempit. 

Pelaku pasar memperkirakan suku bunga acuan tetap dipangkas 25 basis poin (bps) menjadi 4,00–4,25 persen dan total 50 bps di sisa 2025. 

“Namun, risiko baru dari tarif impor Trump yang bisa memicu tekanan harga serta ketidakpastian politik menjelang pemilu membuat Fed cenderung berhati-hati,” tulisnya dalam riset Panin Sekuritas di Jakarta, Senin, 15 September 2025.

Baca juga: The Fed Berpotensi Pangkas Suku Bunga, Apa Dampaknya ke Pasar Saham RI?

Ia menjelaskan, nada komunikasi Powell akan menjadi kunci, jika ia memberi penekanan pada perlambatan ekonomi ketimbang risiko inflasi, ekspektasi pemangkasan suku bunga dapat langsung terefleksi di UST yield dan memperlebar aliran modal ke emerging market.

Di sisi lain, China’s industrial production naik 5,2 persen yoy pada Agustus 2025, melambat dari Juli 5,7 persen dan menjadi pertumbuhan paling lemah sejak Agustus 2024 karena permintaan domestik yang lesu.

Baca juga: Rupiah Diperkirakan Menguat Terbatas Jelang Pertemuan FOMC The Fed

Adapun, hal itu terjadi terutama pada sektor manufaktur, serta listrik dan energi, meski pertambangan tetap stabil di 5,1 persen. Lalu, dari Januari–Agustus, produksi industri tumbuh 6,2 persen dengan kinerja positif di 31 dari 41 sektor utama, termasuk otomotif, komputer-komunikasi, dan perkapalan. (*)

Editor: Yulian Saputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Bank Mandiri Bakal Tebar Dividen Interim Rp9,3 Triliun

Poin Penting Bank Mandiri membagikan dividen interim sebesar Rp9,3 triliun atau Rp100 per saham, sesuai… Read More

55 mins ago

Jumlah Investor Pasar Modal RI Tembus 20 Juta

Poin Penting Jumlah investor pasar modal tembus 20 juta SID, naik 34,8 persen dibanding akhir… Read More

1 hour ago

Harga Emas Galeri24 dan UBS Kompak Naik Hari Ini, Segramnya Jadi Segini

Poin Penting Emas Galeri24 dan UBS yang diperdagangkan di Pegadaian kembali menguat pada Jumat, 19… Read More

2 hours ago

IHSG Dibuka Menguat 0,56 Persen ke Posisi 8.666

Poin Penting IHSG dibuka menguat 0,56 persen ke level 8.666,65, dengan mayoritas saham menguat meski… Read More

3 hours ago

Rupiah Dibuka Menguat ke Level Rp16.714 per Dolar AS

Poin Penting Rupiah menguat tipis pada pembukaan perdagangan Jumat (19/12/2025) ke level Rp16.714 per dolar… Read More

3 hours ago

IHSG Berpotensi Menguat, Ini Katalis Penggeraknya

Poin Penting CGS International Sekuritas memprediksi IHSG hari ini (19/12) bergerak bervariasi dengan kecenderungan menguat,… Read More

3 hours ago