Jakarta – Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat (AS) diprediksi masih akan menguat terbatas seiring dengan ekspetasi pasar terhadap hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra saat dihubungi oleh Infobanknews. Menurutnya bunga acuan BI berpotensi untuk dapat ditahan oleh bank sentral.
“Keputusan BI siang ini juga ditunggu pasar. Kemungkinan BI tidak memangkas suku bunga acuannya. Ini mungkin bisa memberikan sentimen positif ke Rupiah,” kata Ariston di Jakarta, Kamis 22 Agustus 2019.
Dari sisi global, Ariston memandang, bank sentral AS atay The Fed tidak terburu-buru memangkas suku bunga ke depannya meski mewaspadai pelambatan ekonomi global dan perang dagang.
“Fed tidak melihat urgensi pemangkasan suku bunga yang lebih dalam karena perekonomian AS masih solid,” tambah Ariston.
Arison memprediksi nilai tukar pada hari ini akan bergerak pada kisaran Rp14.180/US$ hingga Rp14.260/US$.
Sebagai informasi, pada pembukaan perdagangan hari ini, (22/8) Kurs Rupiah berada di level Rp14.228/US$ posisi tersebut menguat dari posisi penutupan perdagangan kemarin (21/8) yang mencapai Rp14.244/US$.
Sementara, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (22/8) kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.234/US$ menguat dari posisi Rp14.259/US$ pada perdagangan kemarin (21/8). (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More