Jakarta–Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS pada perdagangan hari (19/5) diperkirakan melanjutkan apresiasinya, seiring adanya proyeksi bakal dipertahankannya besaran BI Rate Mei 2016 di level 6,75%.
Analis PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan, perkiraan tetapnya besaran BI Rate di level 6,75% yang dianggap sesuai dengan perkembangan makroekonomi, awalnya memberikan kesempatan bagi rupiah untuk menuju teritori positif.
“Akan tetapi, terhalangi oleh sentimen menjelang FOMC meeting. Jelang Rapat Dewan Gubernur BI dan rilis notulen FOMC meeting, laju Rupiah sebelumnya diharapkan menguat, namun kenyataannya berbalik melemah,” ujar Reza dalam risetnya di Jakarta, Kamis, 19 Mei 2016.
Sementara di sisi lain, lanjut dia, pergerakan Dolar AS pun kembali menguat dengan adanya persepsi akan adanya rencana kenaikan suku bunga Fed Fund rate dalam waktu dekat ini.
“Ekspektasi akan berlanjutnya penguatan terhalangi oleh sentimen dari The Fed, sehingga dikhawatirkan akan membuat Rupiah melemah sementata waktu. Perhatikan pergerakan Rupiah dan cermati adanya potensi pelemahan lebih lanjut,” ucap Reza.
Lebih lanjut Reza mengungkapkan, saat ini support Rupiah diperkirakan di level 13.323, sedangkan resistance di level 13.310. “Tetap cermati sentimen yang ada terhadap laju Rupiah,” tutupnya. (*) Rezkiana Nisaputra
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More