Ekonomi dan Bisnis

Jelang Pemilu, BI Optimis Pasar Tidak Akan Wait and See

Jakarta – Memasuki tahun politik dan jelang Pemilihan Legislator dan Presiden (Pileg dan Pilpres) pada April 2019, Bank Indonesia (BI) meyakini, dunia usaha dan investor tidak akan memilih untuk menunggu (wait and see) dalam menjalankan kegiatan bisnisnya di tahun ini.

“Bahwa kami lihat kepercayaan investor baik di dalam maupun luar negeri itu terus tumbuh dan sejumlah indikator itu telah menunjukkan hal itu,” ujar Gubernur BI Perry Warjiyo di Jakarta, Kamis, 17 Januari 2019.

Dinamika politik terkait Pemilu sudah mulai membayangi pasar domestik sejak 2018. Namun, menurut BI, investasi dan konsumsi domestik masih menunjukkan perbaikan. Hal ini tercermin dari pertumbuhan investasi riil yang membentuk Produk Domestik Bruto (PDB) terus membaik.


Perry mengungkapkan, di kuartal III 2018, investasi bisa tumbuh 6,9 persen. Pertumbuhan itu, sambung dia, masih akan berlanjut di kisaran yang sama di kuartal IV 2018, aatau tidak mengalami perlambatan. “Secara keseluruhan di 2018, investasi itu tumbuh hampir 7 persen,” ucapnya.

Di kuartal I 2019, investasi akan terus terkerek permintaan domestik, baik untuk sektor bangunan maupun non bangunan. “Indikator lain, neraca modal di 2018 (neraca pembayaran) yang surplus,” kata dia. Di kuartal IV, neraca transaksi modal dan finansial diperkirakan USD4,2 miliar,” katanya.

Di sisi lain, indeks pengeluaran yang terlihat dari konsumsi rumah tangga masih menunjukkan pertumbuhan. Pada kuartal III 2018 sendiri konsumsi rumah tangga naik 5,2 persen, dan diperkirakan akan berlanjut tumbuh melebihi angka tersebut di kuartal IV 2018.

“Pertumbuhan konsumsi rumah tangga tinggi di atas 5 persen itu menunjukkan kuatnya daya beli. Itu tentu saja didukung oleh peningkatan pendapatan dan terkendalinya inflasi  yang terkait dengan pertumbuhan konsumsi,” paparnya. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Bos Sompo Insurance Ungkap Tantangan Industri Asuransi Sepanjang 2024

Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More

18 mins ago

BSI: Keuangan Syariah Nasional Berpotensi Tembus Rp3.430 Triliun di 2025

Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More

38 mins ago

Begini Respons Sompo Insurance soal Program Asuransi Wajib TPL

Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More

2 hours ago

BCA Salurkan Kredit Sindikasi ke Jasa Marga, Dukung Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban

Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More

2 hours ago

Genap Berusia 27 Tahun, Ini Sederet Pencapaian KSEI di Pasar Modal 2024

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More

2 hours ago

Tinjau PLTU Suralaya, Bahlil Pastikan Suplai Listrik Wilayah Jamali Aman Selama Nataru

Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More

3 hours ago