Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan hari ini, 17 April 2025, ditutup menguat ke posisi 6.438,26, menjelang libur panjang (long weekend) dalam rangka memperingati Wafat Yesus Kristus.
Pergerakan IHSG tersebut mengalami kenaikan sebanyak 0,60 persen dari posisi pembukaan di level 6.400,05.
Berdasarkan statistik RTI Business tercatat sebanyak 267 saham terkoreksi, 324 saham menguat, dan 214 tetap tidak berubah.
Seiring itu, sebanyak 15,84 miliar saham diperdagangkan dengan 1,15 juta kali frekuensi perpindahan tangan, dan total nilai transaksi tembus Rp9,76 triliun.
Baca juga: IHSG Ditutup Flat pada Sesi I usai Bergerak Fluktuatif
Sementara itu, mayoritas indeks dalam negeri juga bergerak naik, dengan IDX30 menguat 0,43 persen menjadi 375,77, Sri-Kehati meningkat 0,21 persen menjadi 334,75, LQ45 naik 0,76 persen menjadi 722,69, dan JII menguat 1,60 persen menjadi 429,80.
Selanjutnya hampir seluruh sektor ikut bergerak naik tecermin dari sektor bahan baku meningkat 2,76 persen, sektor infrastruktur menguat 2,62 persen, sektor properti naik 1,29 persen, sektor teknologi meningkat 1,20 persen, dan sektor transportasi menguat 0,80 persen.
Selain itu, sektor kesehatan naik 0,36 persen, sektor energi menguat 0,16 persen, sektor keuangan meningkat 0,09 persen, dan sektor non-siklikal naik 0,03 persen.
Baca juga: Makin Brutal! Donald Trump Terapkan Tarif ke China dari 145 Persen Jadi 245 Persen
Sedangkan sektor sisanya melemah, dengan sektor siklikal turun 0,45 persen dan sektor industrial merosot 0,26 persen,
Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan PT Panin Financial Tbk (PNLF).
Sedangkan saham top losers adalah PT Lion Metal Works Tbk (LION), PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA), dan PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK).
Baca juga: 164 Saham Hijau, IHSG Dibuka Menguat ke Level 6.403
Adapun tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA). (*)
Editor: Yulian Saputra
