Market Update

Jelang Libur Natal, IHSG Ditutup Koreksi 0,55 Persen di Level 8.537

Poin Penting

  • IHSG ditutup melemah 0,55 persen ke level 8.537,91 pada perdagangan terakhir jelang libur Natal, 24 Desember 2025.
  • Mayoritas saham dan indeks domestik terkoreksi, dengan 403 saham melemah serta LQ45 dan JII masing-masing turun 0,41 persen dan 1,02 persen.
  • Sebagian besar sektor ditutup di zona merah, dipimpin sektor bahan baku dan energi, sementara properti dan infrastruktur masih menguat.

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu, 24 Desember 2025, sebagai perdagangan terakhir pekan ini sebelum libur Natal 2025, ditutup dengan kembali melanjutkan pelemahannya di level 8.537,91 atau merosot 0,55 persen dari posisi 8.584,78. 

Berdasarkan statistik RTI Business, tercatat 403 saham terkoreksi, 247 saham menguat, dan 152 saham tetap tidak berubah.

Sebanyak 34,18 miliar saham diperdagangkan dengan 2,53 juta kali frekuensi perpindahan tangan, dan total nilai transaksi Rp22,29 triliun.

Baca juga: IHSG Sesi I Jelang Libur Nataru Ditutup Hijau di Level 8.587, 343 Saham Terkoreksi

Lebih lanjut, mayoritas indeks dalam negeri juga bergerak melemah, terlihat dari LQ45 yang turun 0,41 persen ke 845,44, JII merosot 1,02 persen menjadi 575,68, dan IDX30 melemah 0,15 persen menjadi 436,03. Sedangkan, Sri-Kehati naik 0,24 persen menjadi 381,73.

Kemudian, mayoritas sektor juga ditutup merah, terlihat dari sektor bahan baku merosot 1,59 persen, sektor energi turun 1,14 persen, sektor transportasi melemah 1,00 persen.

Tidak hanya itu, sektor teknologi merosot 0,77 persen, sektor keuangan turun 0,54 persen, sektor industrial dan sektor kesehatan melemah 0,12 persen, serta sektor siklikal merosot 0,03 persen.

Baca juga: IHSG Berbalik Menguat di Level 8.609 pada Pembukaan Jelang Libur Nataru

Sedangkan, sektor sisanya menguat, dengan sektor properti naik 0,38 persen, sektor non-siklikal meningkat 0,20 persen, dan sektor infrastruktur menguat 0,16 persen.

Saham Top Gainers dan Top Losers

Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Metropolitan Land Tbk (MTLA), PT Ancara Logistics Indonesia Tbk (ALII), dan PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS).

Sedangkan saham top losers adalah PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI), PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP), dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS).

Baca juga: IHSG Lanjut Ditutup Merosot 0,71 Persen ke Level 8.584

Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Darma Henwa Tbk (DEWA), dan PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL). (*)

Editor: Yulian Saputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Kawasan Komersial Ini Disebut Bakal Dongkrak Peluang Bisnis dan Investasi di Tangerang

Poin Penting Paramount Land menghadirkan Indica Grande sebagai kawasan komersial baru seluas 1,4 hektare untuk… Read More

1 hour ago

Tok! UMP DKI Jakarta 2026 Naik 6,17 Persen, Besarannya Jadi Segini

Poin Penting UMP DKI Jakarta 2026 resmi naik 6,17 persen menjadi Rp5.729.876, atau bertambah Rp333.115… Read More

2 hours ago

Antisipasi Lonjakan EV Periode Nataru, Dirut PLN Tinjau Langsung Kesiagaan SPKLU

Poin Penting PLN mengantisipasi lonjakan pemudik EV saat Nataru 2025/2026, dengan proyeksi pengguna mobil listrik… Read More

2 hours ago

Tindak Lanjuti Pernyataan Prabowo, Komisi VII Desak Aturan Penghapusan KUR

Poin Penting Komisi VII DPR RI mendesak pemerintah segera menerbitkan aturan turunan penghapusan KUR, menindaklanjuti… Read More

2 hours ago

Jasa Marga Catat Lonjakan Lalin Nataru, 994 Ribu Kendaraan Keluar Jabotabek

Poin Penting Sebanyak 994.549 kendaraan meninggalkan Jabotabek pada H-7 hingga H-2 libur Natal 2025 melalui… Read More

3 hours ago

OJK Setujui Konsolidasi 130 BPR/BPRS Sepanjang 2025

Poin Penting OJK menyetujui konsolidasi 130 BPR/BPRS sepanjang 2025, yang telah digabung menjadi 45 BPR/BPRS… Read More

3 hours ago