Selama Lebaran jalur distribusi semen terhambat karena terjadi penutupan jalan H-10 sebelum lebaran. Dwitya Putra
Jakarta–PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) mengakui penjualan perseroan selalu mengalami penurunan, setiap jelang Lebaran. Bahkan, penurunannya bisa mencapai 30%-40% di periode tersebut.
Sekretaris Perusahaan SMGR Agung Wiharno mengatakan, penurunan terjadi karena selama Lebaran jalur distribusi semen terhambat akibat terjadi penutupan jalan menjelang 10 hari sebelumnya Lebaran.
“Siklus kalau Lebaran memang turun karena kalau lebaran kan truk sudah dilarang lewat, H-10 dan H+ itu,” kata Agung tadi malam di Jakarta, Kamis, 9 Juli 2015.
Namun setelah Lebaran, Agung berharap penjualan Semen Indonesia bisa kembali naik. Agung sendiri optimistis pada semester II-2015, penjualan semen akan lebih baik terutama dengan dimulainya pembangunan infrastruktur.
“Bulan Agustus diharapkan bisa membaik, kita harapkan kinerja penjualan semester I akan ditutupi di semester II,” jelasnya.
Sebagai informasi, Semen Indonesia mencatat, total penjualan perseroan pada periode Januari-Juni turun 3% dari 28,94 juta ton menjadi 28,08 juta ton.
Penurunan ini sejalan dengan konsumsi domestik yang juga turun sampai dengan Juni 2015, sebesar 3%. Contohnya saja di pulau Jawa dari 16,3 juta ton menjadi 15,8 juta, Kalimantan turun 7,6% dari 2,2 juta ton jadi 2 juta ton, Sulawesi turun 0,9% dari 2,09 juta ton jadi 2,08 juta ton. (*)
@dwitya_putra14
Jakarta - Bank Mandiri terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program 3 juta rumah yang diinisiasi… Read More
Jakarta – Akhir tahun menjadi momen yang cocok untuk menghabiskan liburan bareng keluarga. Jika Anda… Read More
Jakarta – Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp20 triliun untuk kredit investasi padat karya pada tahun 2025. Anggaran… Read More
Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat per 20 Desember 2024, terdapat 22 perusahaan… Read More
Jakarta - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah meminta pemerintah melakukan mitigasi risiko… Read More
Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 1.170.098 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada… Read More