Jakarta – Dalam perdagangan hari ini (12/12) nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi masih akan kembali melemah di level 13.990/US$ hingga 14.070/US$ seiring dengan penantian keputusan arah kebijakan suku bunga The Fed dalam pertemuan periode Desember.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi kepada infobanknews. Dirinya menjelaskan, selain pasar masih menunggu berita tentang pertemuan Federal Reserve, investor juga masih menanti berita perdagangan AS dan China.
“Federal Reserve akan memutuskan suku bunga diikuti oleh konferensi pers dari Ketua Jerome Powell. Komite Pasar Terbuka The Fed diperkirakan akan menahan suku bunga di kemudian hari,” jelas Ibrahim di Jakarta, Kamis 12 Desember 2019.
Ibrahim menjelaskan, proyeksi terbaru dari pembuat kebijakan The Fed untuk ekonomi AS dan suku bunga akan menjadi fokus utama Pasar pada hari ini. Menurutnya kebijakan yang akan diambil tersebut dipercaya mampu untuk menjaga ekonomi global dalam tahun kedepan.
Sementara pada keberlanjutan perdagangan AS-China masih menjadi fokus pandangan pasar, karena Wall Street Journal dan Bloomberg mengutip sumber-sumber dan mengatakan AS mungkin menunda tarif yang direncanakan untuk barang-barang Tiongkok.
Sebagai informasi, pada perdagangan pagi hari ini (12/12) Kurs Rupiah berada di level Rp14.030/US$ posisi tersebut stagnan bila dibandingkan pada penutupan perdagangan kemarin (11/12) yang masih berada di level Rp14.030/US$. (*)
Jakarta – Pemerintah bakal memberikan bantuan tunai sebagai dukungan kepada para pekerja yang menjadi korban… Read More
Jakarta – Crazy Rich Surabaya, Budi Said mengajukan banding usai dirinya divonis 15 tahun penjara… Read More
Jakarta - Pemerintah meluncurkan paket kebijakan ekonomi 2025 dengan salah satu langkah utamanya adalah pemberian… Read More
Jakarta - Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Didik J. Rachbini… Read More
Jakarta - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) telah mencatatkan capaian positif yang ditandai dengan… Read More
Jakarta - Pemerintah resmi menaikkan pajak pertambahan nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen.… Read More