Sentimen The Fed, Buat Nilai Tukar Rupiah Bisa Melemah ke Rp15.300/US$
Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini (30/1) diprediksi bakal melanjutkan tren pelemahannya. Pada perdagangan pagi ini, nilai tukar rupiah dibuka melemah 32 poin atau 24 persen menjadi Rp13.398 per US$.
Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail dalam risetnya di Jakarta, Selasa, 30 Januari 2018 mengatakan, laju dolar AS yang diprediksi menguat ini seiring dengan adanya antisipasi para investor terkait dengan akan dilaksanakannya rapat FOMC oleh Bank Sentral AS.
“Dolar indeks diprediksi menguat, rupiah kemungkinan melanjutkan pelemahan. Dolar menguat karena antisipasi investor terhadap rapat FOMC minggu ini serta kemungkinan naiknya tingkat suku bunga acuan AS,” ujarnya.
Faktor-faktor tersebut, kata dia, dapat mendorong sentimen negatif pada laju rupiah, sehingga pergerakan dolar AS bakal semakin perkasa terhadap mata uang di beberapa negara Asia. Sebelumnya pergerakan dolar indeks sempat mengalami pelemahan selama hampir sepekan.
“Rupiah diperkirakan melemah seiring antisipasi investor terhadap hal tersebut. Rupiah kemungkinan bergerak pada rentang Rp13,300 – Rp13,400 per US$,” ucapnya. (*)
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More