Market Update

Jelang Akhir Pekan, IHSG Ditutup Terkoreksi 0,35 Persen ke Level 7.227

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini (17/1) berbalik ditutup terkoreksi pada zona merah ke level 7.227,40 atau melemah 0,35 persen dari dibuka yang menguat pada level 7.252.96.

Berdasarkan statistik RTI Business, perdagangan IHSG hari ini tercatat sebanyak 327 saham terkoreksi, 196 saham menguat, dan 238 saham tetap tidak berubah.

Sebanyak 15,48 miliar saham diperdagangkan dengan 1,13 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp9,65 triliun. 

Baca juga: Pengumuman! OJK Terbitkan Aturan Baru Terkait Pasar Modal, Berikut Rinciannya

Kemudian, seluruh indeks turut mengalami pelemahan. Antara lain IDX30 melemah 0,18 persen menjadi 497,91, LQ45 melemah 0,03 persen menjadi 972,67, Sri-Kehati melemah sebesar 0,07 persen menjadi 442,71, dan JII melemah 0,07 persen menjadi 524,58.

Tidak hanya itu, mayoritas sektor juga mengalami pelemahan yang dipimpin oleh sektor kesehatan melemah 1,06 persen, sektor teknologi dan sektor transportasi melemah 0,83 persen, lalu sektor energi dan sektor infrastruktur melemah 0,76 persen, sektor properti melemah 0,44 persen, sektor siklikal melemah 0,08 persen, serta sektor industrial melemah 0,05 persen.

Sedangkan sisanya mengalami penguatan, diantaranya adalah sektor bahan baku menguat 0,62 persen, sektor keuangan menguat 0,27 persen, dan sektor non-siklikal menguat 0,01 persen.

Baca juga: BEI Targetkan Investor Pasar Modal Syariah Tembus 1 Juta di 2024, Begini Jurusnya

Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT), PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA), dan PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS). Sedangkan saham top losers adalah PT Himalaya Energi Perkasa Tbk (HADE), PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk (GTRA), dan PT Megalestari Epack Sentosaraya Tbk (EPAC).

Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS), PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk (LMAX), dan PT Griptha Putra Persada Tbk (GRPH). (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

CCP Tonggak Baru Peran KPEI di Pasar Uang dan Valuta Asing

Jakarta - PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) secara resmi mulai mengoperasikan Central Counterparty Pasar… Read More

7 hours ago

Masuk Bursa Kabinet Prabowo-Gibran, Airlangga dan Azwar Anas Bilang Begini

Jakarta – Dua menteri kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi isu masuknya mereka ke dalam bursa kabinet… Read More

8 hours ago

BEI Optimistis Short Selling Dorong Peningkatan Likuiditas

Jakarta - Setelah meluncurkan layanan transaksi short selling pada hari ini (3/10), PT Bursa Efek… Read More

8 hours ago

Payroll BSI Masuk dalam Tiga Besar Bank yang Diminati ASN

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) secara konsisten memperkuat dana murah melalui payroll.… Read More

9 hours ago

Pengguna GoPay Tembus 30 Juta Setahun setelah Diluncurkan

Jakarta - GoPay unit bisnis Financial Technology dari PT Goto Gojek Tokopedia (GOTO) mencatat kenaikan… Read More

9 hours ago

Industri Pengemasan Makanan Menggeliat, ALL Pack-ALL Print Indonesia Lakukan Ini

Jakarta – Industri pengemasan makanan atau Food Packaging Industry tengah menggeliat. Laju perkembangan industri ini ditaksir mencapai 6… Read More

10 hours ago