Market Update

Jelang Akhir Pekan, IHSG Ditutup Merosot 1,42 Persen

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini (14/6) ditutup anjlok ke level 6.734,83 atau merosot hingga 1,42 persen dari pembukaan perdagangan pagi tadi yang berada di level 6.831,97.

Pilarmas Investindo Sekuritas, menyebut merosotnya IHSG tersebut dikarenakan para pelaku pasar masih menantikan data inflasi dan tingkat suku bunga Amerika Serikat (AS) pada pekan ini.

“Kami memproyeksikan inflasi AS tetap di level yang sama yaitu 3,4 persen secara yoy dan tingkat suku bunga AS tetap pada level 5,25-5,5 persen,” tulis manajemen Pilarmas dalam Closing Review di Jakarta, 14 Juni 2024.

Baca juga: Lakukan Buyback, Begini Prospek Saham GOTO Menurut Analis

Berdasarkan statistik RTI Business tercatat sebanyak 451 saham terkoreksi, 140 saham menguat, dan 180 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 21,80 miliar saham diperdagangkan dengan 888 ribu kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp10,08 triliun. 

Kemudian, seluruh indeks mengalami pelemahan, dengan IDX30 melemah 1,90 persen menjadi 417,14, LQ45 melemah 1,53 persen menjadi 845,50, Sri-Kehati melemah 2,26 persen menjadi 367,36, dan JII melemah 1,22 persen menjadi 490,26.

Lalu, ke-11 sektor juga turut mengalami pelemahan, dengan sektor teknologi melemah paling dalam 2,23 persen, diikuti sektor infrastruktur turun 2,03 persen, sektor energi melemah 1,93 persen, sektor bahan baku tergelincir 1,74 persen, sektor keuangan melemah 1,63 persen, dan sektor transportasi turun 1,31 persen.

Kemudian, sektor siklikal melemah 1,21 persen, sektor industrial melemah 1,08 persen, sektor non-siklikal melemah 0,69 persen, sektor properti melemah 0,41 persen, dan sektor kesehatan melemah 0,26 persen.

Baca juga: Morgan Stanley Turunkan Peringkat Saham RI, Begini Tanggapan Suharso

Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI), PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk (SBAT), dan PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS).

Sedangkan saham top losers adalah PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk (BTEK), PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS), dan PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (TRON).

Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (PAMG), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM). (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Pemerintah Egois! Rupiah Loyo, PPN 12 Persen, Plus Biaya Opsen Kendaraan dan Kebocoran Anggaran 70 Persen

Oleh Eko B. Supriyanto, Chairman Infobank Media Group HIDUP makin berat. Awal 2025 semuanya menjadi… Read More

8 mins ago

JRP Insurance Gelar Talkshow Interaktif Asuransi

Direktur Utama PT Jasaraharja Putera Bapak Abdul Haris, memaparkan kinerja JRP Insurance sepanjang tahun 2024… Read More

5 hours ago

BRI dan Artajasa Sinergi Luncurkan Fitur Cardless Withdrawal

Hadirnya Fitur Cardless Withdrawal memberikan kemudahan bagi nasabah BRI maupun bank lain yang terintegrasi dengan… Read More

5 hours ago

Sinar Mas Land Akuisisi SMDM 91,99 Persen, Siap Kembangkan Sederet Proyek Ini

Jakarta - Sinar Mas Land melalui anak perusahaannya, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), secara… Read More

8 hours ago

PPN 12 Persen Berlaku pada Sekolah Internasional, Anggota DPR: Harusnya Tidak Sebesar Itu

Jakarta – Rencana pemerintah mengenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen untuk sekolah internasional, mulai Januari… Read More

9 hours ago

Inflasi Medis Masih Menghantui, Ini yang Bakal Dilakukan PertaLife

Jakarta – Tantangan inflasi medis masih menghantui industri asuransi kesehatan di 2025. Pasalnya, Mercer Marsh Benefits… Read More

9 hours ago