Market Update

Jelang Akhir Pekan, IHSG Ditutup Merosot 1,11 Persen ke Level 7.087

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini (19/4) masih melanjutkan koreksinya ke level 7.087,31 atau merosot 1,11 persen dari dibuka pada level 7.166,67.

Berdasarkan statistik RTI Business, tercatat sebanyak 456 saham terkoreksi, 115 saham menguat, dan 204 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 18,92 miliar saham diperdagangkan dengan 1,21 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp13,78 triliun. 

Kemudian, seluruh indeks turut mengalami pelemahan, dengan IDX30 melemah 1,60 persen menjadi 466,84, LQ45 melemah 1,62 persen menjadi 920,31, Sri-Kehati melemah sebesar 1,65 persen menjadi 411,90, dan JII melemah 1,71 persen menjadi 510,55.

Baca juga: IHSG hingga Bursa Asia Kompak Anjlok Gara-gara Israel Serang Iran, Begini Tanggapan BEI

Lalu, hanya satu sektor yang mengalami penguatan, yaitu sektor kesehatan menguat 1,10 persen, yang didukung oleh saham SIDO naik 3,01 persen dan MIKA menguat 1,13 persen

Sementara itu, untuk sektor lainnya mengalami pelemahan, dengan sektor teknologi melemah 2,78 persen, sektor transportasi melemah 2,46 persen, sektor siklikal melemah 1,77 persen, sektor properti melemah 1,62 persen, sektor keuangan melemah 1,24 persen.

Selanjutnya, sektor industrial melemah 1,21 persen, sektor non-siklikal melemah 0,92 persen, sektor bahan baku melemah 0,74 persen, sektor infrastruktur melemah 0,42 persen, dan sektor energi melemah 0,03 persen. 

Baca juga: Israel-Iran Makin Memanas, Bursa Asia Rontok dan Harga Minyak Melejit

Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Panca Global Kapital Tbk (PEGE), PT Tunas Alfin Tbk (TALF), dan PT Multi Hanna Kreasindo Tbk (MHKI).

Sedangkan saham top losers adalah PT Ratu Prabu Energi Tbk (ARTI), PT Himalaya Energi Perkasa Tbk (HADE), dan PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ).

Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk (LMAX), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI). (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

57 mins ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

57 mins ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

4 hours ago

Dukung Pemulihan, BTN Salurkan Bantuan Rp13,17 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra

Poin Penting BTN telah menyalurkan total bantuan Rp13,17 miliar melalui Program TJSL untuk korban bencana… Read More

6 hours ago

Obligasi Hijau, Langkah Pollux Hotels Menembus Pembiayaan Berkelanjutan

Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More

20 hours ago

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

1 day ago