Market Update

Jelang Akhir Pekan, IHSG Ditutup Hijau pada Level 8.660

Poin Penting

  • IHSG menguat 0,46 persen ke level 8.660,59, meski mayoritas indeks lain seperti LQ45, IDX30, dan Sri-Kehati justru melemah; hanya JII yang menguat 1,02 persen.
  • Sebagian besar sektor terkoreksi, terutama teknologi (-2,20 persen), siklikal (-1,23 persen), dan transportasi (-1,74 persen)
  • BRMS, BALI, dan HRTA menjadi top gainers, sedangkan MTMH, SMIL, dan GOLF tercatat sebagai top losers; saham paling aktif diperdagangkan adalah BUMI, DEWA, dan BRMS. (*)

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini Jumat, 12 Desember 2025 mampu bertahan ditutup menghijau di level 8.660,59 atau menguat 0,46 persen dari level 8.620,48. 

Berdasarkan statistik RTI Business, tercatat sebanyak 377 saham terkoreksi, 275 saham menguat, dan 148 saham tetap tidak berubah.

Sebanyak 52,22 miliar saham diperdagangkan dengan 2,98 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi Rp29,97 triliun.

Meski demikian, mayoritas indeks dalam negeri bergerak melemah. Ini terlihat dari LQ45 yang turun 0,14 persen ke 848,36, IDX30 -0,11 persen menjadi 434,20, dan Sri-Kehati -0,05 persen menjadi 376,32. Sedangkan, JII naik 1,02 persen menjadi 591,68.

Baca juga: Perusahaan Milik Hashim Djojohadikusumo Jadi Pemegang Saham COIN

Lalu, mayoritas sektor juga ditutup merah. Antara lain sektor teknologi merosot 2,20 persen, sektor siklikal -1,23 persen, sektor infrastruktur -0,86 persen, sektor industrial -0,56 persen, sektor keuangan -0,74 persen, dan sektor transportasi -1,74 persen.

Sedangkan, sektor sisanya menguat, dengan sektor bahan baku naik 5,52 persen, sektor energi meningkat 1,23 persen, sektor properti menguat 1,02 persen, sektor kesehatan naik 0,55 persen dan sektor non-siklikal meningkat 0,40 persen.

Baca juga: Ekspansi Bisnis, Airwallex Akuisisi Mayoritas Saham Skye Sab Indonesia

Saham Top Gainers dan Top Losers

Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI), dan PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA).

Sedangkan saham top losers adalah PT Murni Sadar Tbk (MTMH), PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL), dan PT Inter GolfLink Resorts Tbk (GOLF).

Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Darma Henwa Tbk (DEWA), dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS). (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Ada Rencana Besar CIMB Niaga Syariah Setelah Tuntaskan Spin Off 2026

Poin Penting CIMB Niaga Syariah membuka peluang merger dan kemitraan strategis, namun langkah tersebut belum… Read More

2 hours ago

IHSG Melonjak 20 Persen di 2025, BEI: Lampaui Bursa ASEAN hingga AS

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah menguat… Read More

2 hours ago

KB Bank Kucurkan Pembiayaan Rp250 Miliar Dorong Pengembangan Kawasan Industri Intiland

Poin Penting KB Bank kucurkan Rp250 miliar untuk pengembangan kawasan industri Intiland. Kerja sama perkuat… Read More

3 hours ago

Ingat! BEI Mulai Terapkan Non-Cancellation Period pada 15 Desember 2025

Poin Penting BEI mulai menerapkan non-cancellation period pada sesi pre-opening dan pre-closing mulai 15 Desember… Read More

3 hours ago

Purbaya Siap Gelontorkan Rp45 Miliar untuk Perkuat Sistem IT Bea Cukai

Poin Penting Kemenkeu menggelontorkan Rp45 miliar untuk pengembangan sistem IT Bea Cukai, termasuk pemindai kontainer… Read More

3 hours ago

Bea Cukai Hadirkan Pemindai Kontainer AI, Purbaya: Kini Penyelundup yang Deg-degan

Poin Penting Menkeu Purbaya meluncurkan pemindai peti kemas (X-Ray) berfitur RPM untuk meningkatkan keamanan dan… Read More

3 hours ago