Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat, 13 Juni 2025, kembali ditutup di zona merah ke posisi 7.166,06 setelah dibuka di level 7.204,37 atau melemah 0,53 persen.
Berdasarkan statistik RTI Business, tercatat sebanyak 364 saham terkoreksi, 241 saham menguat, dan 200 saham tidak mengalami perubahan.
Sebanyak 26,68 miliar saham diperdagangkan dengan 1,37 juta kali frekuensi perpindahan tangan. Total nilai transaksi mencapai Rp15,20 triliun.
Baca juga: Belum Mampu Rebound, IHSG Dibuka Melemah ke Level 7.174
Lebih lanjut, seluruh indeks dalam negeri juga melemah, dengan IDX30 turun 0,76 persen menjadi 415,85, Sri-Kehati melemah 0,40 persen menjadi 368,38, LQ45 merosot 0,75 persen menjadi 801,81, dan JII turun 0,01 persen menjadi 503,32.

Sektor Teknologi dan Transportasi Pimpin Penurunan
Mayoritas sektor mencatatkan pelemahan. Sektor teknologi turun paling dalam, yakni sebesar 1,74 persen, disusul sektor transportasi yang merosot 1,51 persen, sektor keuangan turun 0,98 persen, dan sektor non-siklikal melemah 0,96 persen.
Kemudian sektor siklikal merosot 0,71 persen, sektor properti turun 0,70 persen, sektor infrastruktur merosot 0,68 persen, sektor kesehatan dan sektor energi melemah 0,21 persen.
Sementara itu, dua sektor sisanya menguat, dengan sektor bahan baku naik 1,19 persen dan sektor industrial meningkat 0,17 persen.
Baca juga: Dana Asing Kembali Masuk Rp1,01 Triliun, Saham BRMS, BBRI, dan BMRI Laris Manis
Daftar Top Gainers dan Top Losers
Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS), PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), dan PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI).
Sedangkan saham top losers adalah PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA), PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO), dan PT Ancara Logistics Indonesia Tbk (ALII).
Adapun tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), dan PT Sentul City Tbk (BKSL). (*)
Editor: Yulian Saputra