Market Update

Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka Menguat ke Level 7.223

Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (22/12) indeks harga saham gabungan (IHSG) berbalik dibuka pada zona hijau ke level 7223,08 atau menguat 0,19 persen dari level 7209,61 pada perdagangan hari ini.

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 259 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 15 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp212 miliar.

Kemudian, tercatat terdapat 74 saham terkoreksi, sebanyak 175 saham menguat dan sebanyak 236 saham tetap tidak berubah.

Baca juga: IHSG Diprediksi Menguat Terbatas, Ini Katalis Positifnya

Sebelumnya, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, melihat bahwa IHSG secara teknikal hari ini diprediksi bergerak mixed cenderung menguat dalam rentang level 7.157 hingga 7.250.

“Pada perdagangan Kamis (21/12), IHSG ditutup turun 0,14 persen atau minus 10,04 poin di level 7.209,61. Hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed cenderung menguat dalam range 7.157-7.250,” ucap Ratih dalam risetnya di Jakarta, 22 Desember 2023.

Ratih menyoroti sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, Bank Indonesia (BI) yang kembali mempertahankan suku bunga BI-Rate pada level 6 persen dalam dua pertemuan beruntun, lalu untuk suku bunga deposit facility sebesar 5,25 persen dan suku bunga lending facility sebesar 6,75 persen.

“Kebijakan tersebut bertujuan untuk stabilisasi nilai tukar rupiah dan menjaga inflasi terkendali pada 2024 kisaran 1,5-3,5 persen,” imbuhnya.

Meskipun pada tingkat suku bunga tinggi, ekonomi domestik tetap terjaga akibat stimulus yang diberikan pemerintah dari APBN. Pasalnya, penyaluran kredit perbankan pada November 2023 secara tahunan terapresiasi 9,74 persen, setelah pada bulan sebelumnya tumbuh 8,99 persen.

Baca juga: MAMI: Pemilu 2024 Bawa Dampak Positif Untuk Pertumbuhan Ekonomi dan Pasar Saham RI

Sementara itu, dari mancanegara, serangan kelompok Houthi Yaman di selatan Laut Merah memberikan kekhawatiran akan pasokan komoditas migas global.

Namun, ekonomi Amerika Serikat (AS) pada kuartal III-2023 tumbuh 4,9 persen qoq, setelah pada kuartal sebelumnya naik 2,1 persen qoq, pertumbuhan ekonomi AS yang meningkat seiring dengan tingginya konsumsi.

Adapun dari Asia, realisasi investasi langsung oleh investor asing atau foreign direct investment (FDI) di China secara tahunan pada November 2023 terkoreksi 10 persen, dan secara keseluruhan, realisasi FDI periode Januari-November terakumulasi USD145,5 miliar. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

HUT ke-26, Bank Mandiri Hadirkan Inovasi Digital Adaptif dan Solutif untuk Siap Jadi Jawara Masa Depan

Jakarta - Merayakan usia ke-26, Bank Mandiri meluncurkan berbagai fitur dan layanan digital terbaru untuk… Read More

7 hours ago

KemenKopUKM Gandeng Surveyor Indonesia Verifikasi Status Usaha Simpan Pinjam Koperasi

Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menunjuk PT Surveyor Indonesia, anggota Holding BUMN IDSurvey,… Read More

8 hours ago

Bijak Manfaatkan Produk Keuangan, Ini Pesan OJK kepada Gen Z

Balikpapan - Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica… Read More

8 hours ago

Jurus OJK Perluas Akses Keuangan yang Bertanggung Jawab dan Produktif di Balikpapan

Balikpapan – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) semakin memperluas akses keuangan masyarakat terhadap sektor jasa keuangan yang… Read More

9 hours ago

Rayakan HUT ke-26, Bank Mandiri Luncurkan 5 Fitur dan Layanan Digital Terbaru

Komisaris Bank Mandiri Chatib Basri dan Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi saat meresmikan peluncuran… Read More

9 hours ago

BEI Catat 5 Saham Berikut Jadi Pemberat IHSG Pekan Ini

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan mengalami penurunan sebesar sebesar 2,61 persen… Read More

10 hours ago