Market Update

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Dibuka Menguat 0,38 Persen

Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (11/10), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibuka naik ke level 7.408,52 atau menguat 0,38 persen dari level 7.480,08.

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 427,52 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 16 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp203,50 miliar. 

Kemudian, tercatat terdapat 71 saham terkoreksi, sebanyak 174 saham menguat dan sebanyak 205 saham tetap tidak berubah.

Baca juga: BEI Perketat Syarat IPO, 40 Persen Calon Emiten Ditolak

Sebelumnya, Head of Research Retail BNI Sekuritas, Fanny Suherman, mengatakan hari ini IHSG berpotensi akan cenderung bergerak sideways setelah data inflasi Amerika Serikat (AS) sedikit lebih tinggi dari forecast sehingga investor lebih pesimis untuk The Fed memangkas suku bunga ke depan.

“Dengan level support IHSG 7.400-7.450 dan level resistance IHSG 7.550-7.600,” ucap Fanny dalam risetnya di Jakarta, 11 Oktober 2024.

Fanny menjelaskan, Indeks Harga Konsumen naik 0,2 persen mom pada September dan 2,4 persen secara yoy, di mana angka tersebut sedikit lebih tinggi dari perkiraan dan untuk angka IHK inti yang tidak termasuk harga pangan dan energi naik 3,3 persen year on year (yoy), dibandingkan perkiraan sebesar 3,2 persen.

Dalam laporan terpisah yang dirilis pada Kamis (10/10), klaim pengangguran AS juga naik menjadi 258.000 untuk minggu yang berakhir pada tanggal 5 Oktober, dibandingkan perkiraan sebesar 230.000. 

Berdasarkan hal itu, bursa Wall Street ditutup melemah karena investor melihat inflasi dan klaim pengangguran lebih tinggi dari perkiraan, terlihat dari perdagangan Kamis, indeks Dow Jones turun 0,14 persen menjadi 42.454,12, indeks S&P 500 melemah 0,21 persen ke 5.780,05, dan indeks Nasdaq Composite melemah 0,05 persen ke 18.282,05. 

Baca juga: 2 Perusahaan Ini Bakal Melantai di BEI Besok, Cek Rinciannya

Sementara itu, bursa Asia-Pasifik kompak naik pada perdagangan Kamis yang tercermin dari indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,43 persen, serta Bursa saham China dan Hong Kong juga menguat. 

Adapun, indeks CSI300, yang terdiri dari saham-saham unggulan China dan indeks Shanghai Composite keduanya naik lebih dari 1 persen, sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong melonjak 3 persen.

Hal itu disebabkan oleh, Bank Sentral China yang mengumumkan bahwa akan mulai menerima aplikasi untuk fasilitas swap senilai 500 miliar yuan atau setara USD70,62 miliar dari lembaga keuangan, yang bertujuan untuk menyalurkan lebih banyak dana ke pasar saham. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Ajib! Bank Permata Icip ‘Kue Legit’ Bisnis Paylater, Bosnya Spill Tipis-tipis

Jakarta – Layanan buy now pay later (BNPL) atau paylater masih menjadi ‘kue legit’ bagi bank dalam… Read More

39 mins ago

OJK Setujui Pengangkatan 2 Direktur Baru BSI, Ini Sosoknya

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menyetujui pengangkatan dua direksi baru PT Bank Syariah… Read More

2 hours ago

IHSG Berpotensi Menguat Terbatas, Analis Rekomendasikan 4 Saham Ini

Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More

4 hours ago

Simak! Tantangan dan Peluang Penerapan AI di Sektor Perbankan

Jakarta - Teknologi artificial intelligence (AI) bisa dibilang sudah menjadi teknologi yang umum digunakan saat… Read More

5 hours ago

Ramai Fenomena Makan Tabungan, Permata Bank Santai Transaksi Nasabahnya Aman

Jakarta – Fenomena ‘makan tabungan’ alias mantab masih membayangi warga kelas menengah di Tanah Air.… Read More

16 hours ago

Usai Ganti Logo, Permata Bank Luncurkan Mobile Banking Baru ‘Permata ME’

Jakarta - PT Bank Permata Tbk (BNLI) mencatat pertumbuhan 14 persen pengguna mobile banking atau 2 juta pengguna… Read More

17 hours ago