News Update

Jaya Trishindo Resmi Catatkan Sahamnya di Bursa

Jakarta – PT Jaya Trishindo Tbk (HELI) resmi mencatatkan saham perdananya pada Bursa Efek Indonesia (BEI), sekaligus menjadi emiten ketiga yang mencatatkan sahamnya pada bursa tahun 2018.

HELI mencatatkan sahamnya dengan harga Rp 110 per lembar dengan jumlah saham 250 juta lembar atau 30,53% dari modal disetor penuh ini, dengan nilai emisi sebesar Rp 27,5 miliar. Penjamin pelaksana emisi efek yakni PT UOB Kay Hian Sekuritas.

Direktur Utama HELI, Edwin Wijaya mengatakan, “Peluang untuk jasa untuk penyewaan helikopter di Indonesia masih terus berkembang karena kondisi ekonomi Indonesia yang semakin membaik dan bertambahnya proyek pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah,” ungkapnya di gedung BEI, Selasa, 27 Maret 2018.

Baca juga: Due Diligence Meeting & Public Expose Jaya Trishindo

Bergerak di bidang penyewaan transportasi udara yaitu penyewaan helikopter sejak 2012, HELI melayani pelanggan yang terdiri dari perusahaan perkebunan, pertambangan, konstruksi dan VIP transport dengan mengoperasikan helikopter di beberapa wilayah di Indonesia melalui entitas anak PT. Komala Indonesia.

Secara bersamaan, HELI menerbitkan 125 juta waran seri 1, dimana setiap pemegang 2 saham baru Perseroan berhak mendapat 1 waran seri 1 secara cuma-cuma. Setiap waran seri 1 memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru dengan harga Rp 400. (Bagus)

Risca Vilana

Recent Posts

Bank Indonesia Pastikan Libur Operasional di Hari Pilkada 27 November 2024

Jakarta – Kegiatan operasional Bank Indonesia ditiadakan pada hari Pemungutan Suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Rabu, 27… Read More

2 mins ago

KPEI Catat Transaksi CCP PUVA Capai USD168 Juta per Akhir Oktober 2024

Jakarta - PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) sebagai Central Counterparty Pasar Uang dan Valuta… Read More

6 hours ago

Analis Rekomendasikan Buy Saham BBNI, Ini Alasannya!

Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI melalui aplikasi wondr by BNI… Read More

6 hours ago

OJK: Peringkat Corporate Governance RI Masih di Bawah Vietnam

Jakarta - Meski masuk jajaran negara G-20 atau negara dengan ekonomi terbesar, Indonesia rupanya masih… Read More

6 hours ago

Gapensi Tolak Keras PPN 12 Persen: Bisa Perlambat Proyek Pemerintah

Jakarta – Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) menolak rencana pemerintah menaikkan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) menjadi… Read More

6 hours ago

IHSG Ditutup Meningkat 1,65 Persen, 299 Saham Hijau

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin, 25 November 2024, ditutup… Read More

7 hours ago