Jakarta – PT Jasa Marga (Persero) Tbk (Jasa Marga) berhasil meraih predikat industry leader den total skor 775,25 dalam BUMN Performance Excellence Awards (BPEA) 2020. Ajang ini diselenggarakan oleh Forum Ekselen BUMN (FEB) bekerjasama dengan Infobank di Jakarta, Rabu, 4 Maret 2020.
Bayu Nurbaya, Risk and Quality Management Group Head Jasa Marga, mengungkapkan Jasa Marga saat ini masih mempertahankan posisi sebagai industry leader dengan menguasai lebih dari 60% market share jalan tol dan 80% volume lalin jalan tol serta 1.162 Km jalan tol operasi dari 1.527 Km konsesi jalan tol yang dimiliki;
Tahun 2020, Jasa Marga menargetkan pengoperasian 102 Km jalan tol baru selaras dengan tagline Jasa Marga Connecting Indonesia. Tidak hanya penambahan ruas tol, namun Jasa Marga juga fokus dalam mengupayakan keselamatan berkendara di jalan tol dan menginisiasi pengelolaan jalan tol yang ramah lingkungan dan berkelanjutan melalui Green Toll Road;
Sejalan dengan Visi Jasa Marga untuk menjadi Perusahaan Jalan Tol Nasional Terbesar, Terkemuka dan Terpercaya, Jasa Marga juga mengupayakan penambahan ruas-ruas tol baru yang memiliki konektivitas dengan jalan tol operasi saat ini dengan tetap mempertimbangkan kelayakan nilai investasi.
Untuk memastikan ruas-ruas tol yang konsesinya telah dimiliki oleh Jasa Marga dapat beroperasi tepat waktu, Jasa Marga melakukan berbagai inovasi dalam skema pendanaan infrastruktur dan menjadi role model bagi lintas industri;
Di tengah masifnya penyelesaian proyek-proyek jalan tol, Jasa Marga juga melakukan transformasi organisasi untuk menjawab tantangan bisnis di masa depan.
“Harapannya, dengan pencapaian Jasa Marga saat ini yang telah diukur melalui kriteria KPKU, memacu Jasa Marga terus berupaya untuk meningkatkan kinerja ekselen sehingga layak untuk bisa naik level di masa mendatang,” ungkap Bayu ketika ditemui Infobank, usai penyerahan award dalam BUMN Performance Excellence Awards 2020 di Jakarta, Rabu (04/03).
Sementara itu, Sekretaris Umum FEB Firmanto Purdhy menjelaskan, BPEA merupakan ajang penganugerahan penghargaan, berupa piagam serta trophy, kepada BUMN yang telah bekerja keras membangun daya saing melalui integrasi berbagai sistem manajemen hingga mencapai kinerja ekselen tertentu.
“KPKU BUMN merupakan salah satu strategi inisiatif Kementerian BUMN melalui perbaikan dan peningkatan kinerja secara kesisteman dan berkelanjutan menuju kinerja kelas dunia,” kata Firmanto di Grand Ballrom Kempinski.
Firman menambahkan, semangat membangun daya saing gobal ini, akan terus dipelihara dan ditingkatkan, terlebih ditengah situasi ekonomi dan persaingan global yang semakin ketat serta penuh ketidakpastian.
Setelah perusahaan menerapkan model bisnis ekselen berbasis KPKU, kemudian dilakukan asesmen oleh tim asesor yang terdiri dari 5-7 orang asesor terlatih, untuk mengetahui posisi daya saing perusahaan berdasarkan kinerja tahun asesmen tersebut.
Konsep KPKU diadopsi dan diadaptasi dari MBCfPE (Malcolm Baldrige Criteria Performance Excellence), yaitu Kerangka Kerja Bisnis Ekselen (Business Excellence Framework) yang mengacu pada Global Best Practise dari perusahaan terbaik kelas dunia. Konsep ini dikembangkan dan dikelola oleh National Institute of Standards & Technology (NIST), Pemerintah Amerika Serikat (AS) dan telah diadopsi oleh berbagai negara di dunia.
KPKU membagi Excellence Level dalam 8 (delapan) band, mulai dari terendah yaitu 1) Early Development (ED), (2) Early Result (ER), (3) Early Improvement (EI), (4) Good Performance (GP), (5) Emerging Industry Leader (EIL), (6) Industry Leader (IL), (7) Benchmark Leader (BM), dan tertinggi (8) World Class (WC).
BPEA tahun 2020 memberikan penghargaan kepada BUMN yang dinilai memiliki Excellence Level Band
minimal Good Performance (GP). Penghargaan BPEA ini, diberikan atas pencapaian tingkat kinerja ekselen (Excellence Level) perusahaan yang mengacu pada Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) yang telah ditetapkan oleh Kementerian BUMN sejak 2012.
Anugerah penghargaan kali ini akan diberikan kepada 39 BUMN yang mendapat predikat Good Performance (GP), 22 BUMN dengan predikat Emerging Industry Leader (EIL), dan 9 BUMN dengan predikat Industry Leader (IL). Semua ini terpilih dari 100 BUMN yang telah diases oleh tim asesor KPKU dan yang telah mengikuti seluruh proses pendampingan asesmen oleh FEB.
Kegiatan KPKU sendiri adalah suatu rangkaian yang dimulai dari pelatihan untuk mengembangkan kapasitas keilmuan para praktisi Business Excellence BUMN, proses asesmen sampai kepada penganugerahan BUMN yang mencapai prestasi kinerja ekselen.
Harapan kita agar proses penerapan kerangka kerja bisnis ekselen (KPKU) ini berjalan secara runtut dan berkelanjutan sehingga dapat menjadi sarana penunjang bagi Kementerian BUMN dan BUMN untuk secara bersama mewujudkan 5 (lima) fokus utama Kementerian BUMN yaitu: Economic & Social Value for Indonesia, Business Model Innovation, Technology Leadership, Energize Investment dan Unleash Talent.
Kesembilan Peraih Predikat Industry Leader BUMN pada Performance Excellence Award 2020 adalah:
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pengeluaran riil rata-rata per kapita masyarakat Indonesia sebesar Rp12,34 juta… Read More
Jakarta - Bank DBS Indonesia mencatatkan penurunan laba di September 2024 (triwulan III 2024). Laba… Read More
Jakarta - Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 15 November 2024,… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, 15 November 2024, masih ditutup… Read More
Jakarta - PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III-2024.… Read More
Jakarta - Di era digital, keinginan untuk mencapai kebebasan finansial pada usia muda semakin kuat,… Read More