Keuangan

Jaringan PRIMA Perkuat Akseptasi Cross-border QR Payment di Malaysia

Poin Penting

  • Jaringan PRIMA mendorong integrasi QRIS–DuitNow melalui forum lintas negara bersama BCA, BRI, PayNet, dan TNG Digital untuk memudahkan transaksi wisatawan Indonesia di Malaysia.
  • Inbound pengguna Indonesia ke Malaysia naik 240 persen yoy, sementara outbound Malaysia ke Indonesia tumbuh 320 persen.
  • Penguatan interoperabilitas, edukasi pengguna, peningkatan user experience, mitigasi risiko, serta target melipatgandakan 3x volume transaksi cross-border pada 2026.

Jakarta – PT Rintis Sejahtera, pengelola Jaringan PRIMA dan salah satu lembaga switching nasional, terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat konektivitas pembayaran antarnegara Indonesia dan Malaysia.

Salah satunya melalui forum diskusi “Akseptasi Layanan Cross-border QR Payment (QRIS) di Malaysia”. Diskusi yang membahas perkembangan, tantangan, dan arah penguatan ekosistem pembayaran digital kawasan itu dihadiri oleh dua mitra Jaringan PRIMA, yaitu BCA dan BRI, serta pelaku sistem pembayaran Malaysia, PayNet dan Touch ’n Go (TNG Digital).

Diskusi juga membahas integrasi QRIS (Indonesia) dan DuitNow (Malaysia) serta bagaimana implementasi Cross-border QR payment memberikan kemudahan bagi wisatawan Indonesia ketika bertransaksi di Malaysia.

Senior Vice President PT Rintis Sejahtera, Mathias Ananto, menekankan pentingnya kolaborasi lintas negara untuk memperkuat ekosistem pembayaran digital yang andal dan terintegrasi.

“Cross-border QR payment bukan hanya inovasi sistem pembayaran tetapi juga fondasi bagi ekonomi digital kawasan yang saling terhubung. Jaringan PRIMA berkomitmen untuk memperkuat interoperabilitas, memitigasi risiko transaksi, dan membantu menciptakan pengalaman pembayaran yang aman dan praktis bagi wisatawan Indonesia saat bertransaksi di Malaysia,” ujar Mathias Ananto dalam keterangan tertulisnya, Rabu (17/12).

Baca juga: RINTIS Melesat di Era Digital, Iwan Setiawan Masuk Jajaran Top CEO 2025

Diskusi turut membahas data terbaru terkait peningkatan signifikan transaksi lintas negara, sekaligus membahas strategi untuk mendorong adopsi bagi pengguna. Hal ini selaras dengan harapan PayNet agar wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Malaysia dapat mengadopsi DuitNow QR sebagai metode pembayaran yang lebih seamless dan praktis.

Perwakilan PayNet, Account Manager Business International, Sofiya Qistina Ain, menyampaikan, penguatan transaksi dilakukan melalui kolaborasi antara Jaringan PRIMA dan PayNet, antara lain melalui forum diskusi dan penyempurnaan pengalaman pengguna, sebagai bagian dari edukasi kepada masyarakat.

“Bagi wisatawan, keamanan dan kemudahan merupakan hal utama saat bertransaksi di luar negeri. Dengan integrasi DuitNow QR dan QRIS, kami ingin memastikan pengguna Indonesia dapat berbelanja di Malaysia dengan cara yang sudah familiar, aman, dan tanpa hambatan. Kami juga terus memberikan edukasi dan menyempurnakan pengalaman pengguna agar pembayaran lintas negara terasa senatural pembayaran di dalam negeri,” ujar Sofiya Qistina Ain.

Manager Crossborder Payments TNG Digital, Fang Xin Yin, memaparkan, transaksi outbound dan inbound antara Malaysia dan Indonesia tumbuh signifikan dibanding tahun lalu, menandakan besarnya potensi pembayaran QR antara kedua negara.

“Untuk inbound ke Malaysia, kami mencatat pertumbuhan 240 persen year-on-year dari transaksi pengguna Indonesia. Untuk outbound ke Indonesia, pertumbuhannya bahkan mencapai 320 persen,” ujar Fang Xin Yin.

Kolaborasi lintas negara, kata Fang, memainkan peran kunci dalam mendorong pertumbuhan ini, dan TNG eWallet berada pada posisi strategis untuk mendukung wisatawan masuk dengan lebih dari 2 juta titik merchant di seluruh negeri.

Diskusi juga dihadiri oleh Group Head Digital Innovation BRI, Kaspar Situmorang dan Senior Vice President BCA, Andree Kirana yang berbagi pengalaman mengenai kesiapan teknologi, edukasi nasabah, serta peningkatan user experience pada aplikasi mobile banking. Keduanya juga menyoroti perlunya percepatan akseptasi pembayaran melalui QR di seluruh merchant di Malaysia.

Baca juga: Perkuat Ketahanan Siber, RINTIS Undang Mitra Jaringan PRIMA ke Bali

Langkah-langkah kolaboratif menjadi salah satu fokus utama, khususnya dalam membuat konten edukasi bagi wisatawan Malaysia maupun Indonesia mengenai sistem pembayaran Cross-border QR Payment.

Diskusi ini juga mengarah pada penyelarasan strategi 2026 yang menargetkan peningkatan volume transaksi lintas negara hingga tiga kali lipat melalui perbaikan limit transaksi, penyempurnaan user journey, serta penguatan mitigasi risiko.

Dengan terselenggaranya diskusi ini, Jaringan PRIMA menegaskan perannya dalam memperluas ekosistem pembayaran digital yang terhubung antarnegara.

Sebagai lembaga switching yang terus berinovasi, Jaringan PRIMA berkomitmen untuk memperluas kerja sama, meningkatkan stabilitas sistem, dan mendukung akselerasi transaksi cross-border yang aman dan efisien antara Indonesia dan Malaysia. (*) DW

Galih Pratama

Recent Posts

BRI Jamin Relaksasi KUR Korban Bencana Sumatra Tak Pengaruhi Kinerja Keuangan

Poin Penting Restrukturisasi KUR bagi debitur terdampak banjir dan longsor di Sumatera dipastikan tidak berpengaruh… Read More

1 hour ago

Saham BBRI Ngegas Usai Rombak Jajaran Direksi

Poin Penting Saham BBRI menguat 1,63 persen ke level Rp3.750 per saham pada 17 Desember… Read More

2 hours ago

Superbank (SUPA) Resmi Melantai di Bursa Efek Indonesia, Jadi IPO Terbesar di Sektor Bank Digital

Poin Penting Superbank resmi melantai di BEI dengan harga IPO Rp635 per saham, menghimpun dana… Read More

3 hours ago

IHSG Berbalik Merosot ke Posisi 8.677, Nilai Transaksi Capai Rp37,75 Triliun

Poin Penting IHSG berbalik melemah 0,11 persen dan ditutup di level 8.677,34 dengan nilai transaksi… Read More

4 hours ago

Rekam Jejak Viviana Dyah Ayu, Wadirut Baru BRI

Poin Penting RUPSLB BBRI 17 Desember 2025 menetapkan Viviana Dyah Ayu Retno Kumalasari sebagai Wakil… Read More

4 hours ago

Baru Sembilan Bulan, BRI Rombak Lagi Susunan Direksi, Ini Susunan Lengkapnya!

Poin Penting BBRI merombak jajaran direksi melalui RUPSLB pada Rabu, 17 Desember 2025, dengan mengganti… Read More

4 hours ago