Agar nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS tidak selalu berada di zona merah, Bank Indonesia akan mengeluarkan produk penarik valas. Rezkiana Nisaputra
Jakarta–Bank Indonesia (BI) mengaku, pihaknya tengah menyiapkan produk yang dapat menarik valuta asing (valas) untuk masuk ke dalam negeri dalam waktu dekat ini. Hal tersebut bertujuan agar nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS tidak terus mengalami tekanan.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara mengungkapkan, saat ini produk tersebut tengah diramu yang nantinya dapat digunakan untuk penguatan operasi moneter. Misalnya saja untuk menggeser tenor likuiditas valas overnight menjadi jangka panjang.
“Misalnya itu digeser, satu minggu, satu bulan hingga tiga bulan,” ujar Tirta di Jakarta, Jumat, 18 September 2015.
Kendati dirinya belum bisa menyebutkan seperti apa produk yang dimaksud tersebut, namun dia menegaskan, bahwa saat ini perlu adanya instrumen atau produk untuk investor yang akan menempatkan dananya di BI. “Nah itu yang sedang kita kerjakan sekarang ini,” tukasnya.
Oleh sebab itu, BI juga berencana memberikan insentif kepada investor tersebut. Hal ini, kata dia, tentunya untuk lebih menarik para investor asing untuk dapat menanamkan valasnya di Indonesia. Dia mengakui, selama ini masih kekurangan instrument tersebut.
Rencananya, instrumen tersebut akan keluar dalam waktu dekat ini yang diperkirakan pada September ini. Namun demikian, untuk menjalankan instrumen itu, pihaknya perlu terlebih dahulu berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Keuangan. (*)
Jakarta - Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, mengisyaratkan rencana untuk mengakhiri konflik yang berlangsung… Read More
Jakarta – PT Asuransi Allianz Utama Indonesia (Allianz Utama) mencatatkan pertumbuhan positif untuk Growth Written Premium atau GWP… Read More
Jakarta - PT PLN (Persero) memastikan keandalan pasokan listrik menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru… Read More
Jakarta– KB Bank mulai mencetak kinerja positif dengan perbaikan kualitas aset dan ekspansi portofolio kredit… Read More
Jakarta - Direktur Utama (Dirut) Bank Mandiri Darmawan Junaidi menilai, Indonesia memiliki kemampuan untuk mengurangi… Read More
Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) buka suara terkait isu serangan ransomware terhadap… Read More