Jakarta – Bursa Komoditi dan Derivatif indonesia (ICDX) meminta pemerintah bisa secara ketat dan lebih serius meregulasi keberdaan broker yang memediasi transaksi bursa berjangka melalui situs-situs online ilegal.
Menurut Direktur Utama ICDX, Lamon Rutten pemerintah Indonesia harus segera mengatur perdagangan bursa komoditas untuk mengurangi kerugian investor akibat memanfaatkan transaksi melalui situs online yang ilegal.
“Kami perkirakan ada lebih dari 100 website ilegal yang digunakan broker untuk menarik nasabah dalam bertransaksi di bursa berjangka,” kata Lamon dalam diskusi “Peran ICDX dalam Membangun Industri Berjangka” di Jakarta, Kamis, 19 Juli 2018.
Dia mengungkapkan, regulasi yang kuat dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappepti) akan menciptakan bursa komoditas yang efisien dan transparan. “Tetapi, pemerintah (Kementerian Perdagangan) harus siap aksi menjalankan regulasi itu,” ujarnya.
Lebih lanjut Lamon menjelaskan, tanpa adanya transparansi dan efisiensi akan memicu investor berpindah-pindah pasar (situs bursa berjangka).
“Jadi, pemerintah harus secra tegas dan jelas meregulasi bursa berjangka, agar ada kepercayaan di pasar. Sekarang regulasi di Indonesia belum optimal,” imbuhnya.
Dia berharap, investor bursa berjangka masuk ke ICDX yang lebih transparan dan efisien. (*)
Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More
Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More
Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More