Ekonomi dan Bisnis

Japnas: Pengusaha dan UMKM Harus Siap Hadapi Dinamika Politik dan Era Digital

Jakarta – Tahun 2024 merupakan tahun politik, dimana pada tahun tersebut akan digelar Pemilihan Umum (Pemilu) salah satunya pemilihan presiden. Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) pun berharap, siapapun Presiden yang terpilih nantinya, untuk bisa fokus ke sektor riil dan UMKM.

Ketua Umum Japnas Bayu Priawan Djokosoetono mengatakan, dalam menghadapi dinamika tahun politik di tahun 2024 mendatang, dirinya meminta agar seluruh anggota Japnas untuk bisa semakin kreatif dan jeli dalam melihat opportunity yang ada dalam menjalani bisnisnya, terutama dalam hal digitalisasi.

Baca juga: Ini Dia Sosok Capres Idaman yang Dipilih Para Pengusaha di Tanah Air

“Kita berharap siapa yang jadi pemimpin ke depannya, untuk bisa fokus ke sektor riil dimana sektor tersebut merupakan penunjang bagi perekonomian nasional. Dan, fokus ke sektor UMKM sebagai salah satu tulang punggung ekonomi nasional,” ujar Bayu Priawan saat Musyawarah Nasional Khusus (Munassus) Japnas, dikutip 5 Oktober 2023.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyatakan, para pengusaha nasional terutama UMKM dapat mengikuti perkembangan digital. Dimana, perkembangan bisnis digital nasional menempatkan Indonesia pada peringkat 71 dalam Indeks Sistem Wirausaha Digital Global (GIDES).

“Dukungan dan SDM, Indonesia telah memiliki keunggulan di ASEAN sehingga memiliki kesempatan besar untuk terus melakukan transformasi bisnis digital,” ucap Menteri Budi Arie saat membuka Munassus Japnas.

Mengutip hasil riset Asian Development Bank (2022), Menkominfo menyatakan transformasi digital juga telah  memberikan kesempatan bagi bisnis untuk dapat mengadopsi berbagai teknologi yang dapat dimanfaatkan berbagai lini, sehingga bisa membantu pertumbuhan bisnis.

Oleh karena itu, Menteri Budi Arie mendorong penerapan transformasi digital sesuai dengan kebutuhan. “Transformasi digital tentunya membantu pelaku bisnis dalam mempertahankan kegiatan usahanya serta menumbuhkan bisnis baru,” tambahnya.

Baca juga: Tahun Politik Tak Lagi jadi Momok Pengusaha Berekspansi

Adapun Munassus yang digelar tahun ini mengangkat tema “Silaturahmi dan Konsolidasi Pengurus Japnas se-Indonesia Dalam Rangka Menghadapi Dinamika Ekonomi Global 2024”. 

Agenda Munassus kali ini fokus kepada silaturahmi antar seluruh anggota Japnas yang ada diseluruh wilayah di Indonesia serta revisi AD ART organisasi.

“Jadi selama ini, para anggota Japnas tengah menghadapi berbagai masalah. Sehingga, momentum Munassus ini dimanfaatkan sebagai langkah untuk bersilaturahmi dan sharing mengenai keluh kesah yang dialami dan ke depan terdapat kolaborasi dan sinergi antar pengusaha”, ungkap Bayu Priawan

Pada Musyawarah Nasional Khusus 2023 yang digelar kali ini, Jaringan Pengusaha Nasional juga menjalin kerjasama dengan Badan Pengelola Keuangan Haji atau BPKH dan LKPP. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

6 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

6 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

8 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

8 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

10 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

10 hours ago