Categories: Moneter dan Fiskal

Januari 2016, Neraca Perdagangan RI Surplus US$50,6 Juta

Jakarta–Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2016 mengalami surplus sebesar US$50,6 juta dengan nilai ekspor US$10,50 miliar dan impor sebesar US$10,45 miliar.

Kepala BPS Suryamin mengungkapkan, nilai ekspor Indonesia Januari 2016 yang tercatat US$10,50 miliar ini menurun 11,88% jika dibandingkan dengan ekspor Desember 2015. Demikian juga jika dibanding dengan Januari 2015 menurun 20,72%.

“Untuk ekspor nonmigas Januari 2016 mencapai US$9,39 miliar, atau menurun 11,52% jika dibandingkan dengan Desember 2015, demikian jika dibanding ekspor Januari 2015 yang menurun 16,77%,” ujarnya di Jakarta, Senin, 15 Februari 2016.

Menurutnya, penurunan terbesar ekspor nonmigas Januari 2016 terhadap Desember 2015 terjadi pada lemak dan minyak hewani/nabati sebesar US$327,3 juta (20,15%), sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada perhiasan/permata sebesar US$128,8 juta (50,02%).

Ekspor nonmigas ke Amerika Serikat Januari 2016 mencapai angka terbesar yaitu US$1,23 miliar, disusul Jepang US$1,04 miliar dan Tiongkok US$0,89 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 33,64%. Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar US$1,16 miliar.

Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari 2016 turun 15,53% jika dibandingkan bulan yang sama di tahun sebelumnya, dan ekspor hasil tambang dan lainnya turun 25,14%, demikian juga ekspor hasil pertanian turun 6,64%.

Sedangkan menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari 2016 berasal dari Jawa Barat dengan nilai US$1,98 miliar (18,82%), diikuti Jawa Timur US$1,29 miliar (12,24%) dan Kalimantan Timur US$1,12 miliar (10,69%).

Sementara itu, untuk nilai impor Indonesia pada Januari 2016 mencapai US$10,45 miliar atau turun 13,48% jika dibandingkan dengan Desember 2015. Demikian pula jika dibandingkan dengan Januari 2015 turun 17,15%.

Dia mengatakan, untuk nilai impor nonmigas Januari 2016 mencapai US$9,23 miliar atau turun 10,22% jika dibanding Desember 2015, begitu pula apabila dibanding Januari 2015 turun 12,09%. Lalu, impor migas Januari 2016 mencapai US$1,22 miliar turun 32,10% dibanding Desember 2015, demikian jika dibanding Januari 2015 turun 42,27%.

“Peningkatan impor nonmigas terbesar Januari 2016 dibanding Desember 2015 adalah golongan serealia US$115,4 juta (35,18%), sedangkan penurunan terbesar adalah golongan mesin dan peralatan listrik US$273,8 miliar (19,69%),” tukasnya.

Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari 2016 ditempati oleh Tiongkok dengan nilai US$2,48 miliar (26,86%), Jepang US$0,90 miliar (9,73%), dan Thailand US$0,66 miliar (7,20%). Impor nonmigas dari ASEAN mencapai pangsa pasar 21,63%, sementara dari Uni Eropa 10,59%.

Selain itu, nilai impor golongan bahan baku/penolong dan barang modal selama Januari 2016 mengalami penurunan dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya masing-masing 22,03% dan 18,96%. Sebaliknya impor golongan barang konsumsi naik 47,68%. (*) Rezkiana Nisaputra

Paulus Yoga

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

6 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

7 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

10 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

10 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

11 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

13 hours ago