Jakarta – Perum Jamkrindo berupaya bertumbuh secara agresif dengan road map penguatan daya saing untuk meningkatkan kinerja dan kompetensi perusahaan. Hal itu dilakukan dalam menghadapi persaingan menuju perusahaan penjaminan terdepan yang mendukung perkembangan perekonomian nasional. Oleh karenanya, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Perum Jamkrindo terus agresif dalam memacu pertumbuhan penjaminan.
Sejalan dengan kinerja operasional konsolidasi yang cenderung meningkat, kinerja operasional korporat pada April 2016 juga cukup positif. Hal itu dapat terlihat dari total realisasi jumlah kredit pada periode tersebut yang mencapai Rp10,45 triliun, melebihi target April 2016 sebesar Rp 9,93 triliun atau 105,2 %. Pencapaian tersebut ditopang oleh volume KUR yang tumbuh cukup signifikan.
Jamkrindo menargetkan, volume penjaminan kredit dapat mencapai sebesar Rp 115 triliun sampai dengan Rp120 triliun. Sebanyak Rp 65 triliun di antaranya akan di target dari penjaminan non KUR dan sisanya dari penjaminan KUR.
Perum Jamkrindo adalah salah satu BUMN yang memiliki peranan penting dalam membantu UMKMK untuk mengakses permodalan kepada Lembaga Keuangan, baik Bank maupun Non Bank, sehingga UMKMK dapat secara maksimal memamfaatkan sumber daya dan infrastruktur yang disediakan oleh Pemerintah untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha UMKMK.
Saat ini Perum Jamkrindo telah memilki Kantor Cabang di seluruh Indonesia sebanyak 56 Kantor Cabang, didukung oleh 9 Kantor Wilayah dan telah mendirikan pula 10 Kantor Unit Pelayanan (KUP) ditingkat Kabupaten/Kota. Perusahan saat ini memiliki PT Penjaminan Jamkrindo Syariah (Jamsyar) sebagai anak perusahaan sejak September 2014.
Selain penjaminan program yang utama yakni Kredit Usaha Rakyat (KUR), Perum Jamkrindo juga memilki banyak produk penjaminan yang lain diantaranya Penjaminan Kredit Umum, Penjaminan Kredit Mikro, Penjaminan Kredit KPR, Penjaminan Kredit Konstruksi dan Pengadaan Barang & Jasa, Surety Bond dan Customs Bond.
Surety Bond menjadi menjadi produk andalan Jamkrindo , yang dapat menjadi alternatif pilihan bagi mitra perusahaan konstruksi agar bisa mendapat kepastian kapan dan bagaimana proyek tersebut dilaksanakan. Hal ini sekaligus membuat mereka lebih bisa menghemat waktu dan biaya. Lewat produk penjaminan ini, para kontraktor diyakini bisa mengantongi proyek lebih cepat karena dinilai telah memiliki mitigasi risiko yang lebih baik. Produknya yakni Bid bond atau jaminan penawaran, Performance bond atau jaminan pelaksana, Advance payment bond atau jaminan uang muka, Maintenance bond atau jaminan pemeliharaan.
Perum Jamkrindo juga bekerja sama dengan Perusahaan Pembiayaan dalam pembiayaan KPR, Factoring, Pembiayaan Otomotif dan lainnya. Tugas Perum Jamkrindo bertambah dengan diterbitkannya PP Nomor1tahun 2016, dimana Perum Jamkrindo ditunjuk sebagai Lembaga Pelaksana Penjaminan Sistem Resi Gudang (SRG). Melalui penjaminan sistem resi gudang diharapkan mendorong tingkat kesejahteraan petani.(*)
Jakarta - Bank Indonesia (BI) merespons penggeledahan yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kantor… Read More
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (17/12) ditutup merosot ke level… Read More
Jakarta – Direktur Utama Asuransi Ramayana, Syahril diberi penghargaan sebagai salah satu “Top 100 CEO… Read More
Jakarta – Belakangan, nama Alfamart menjadi pusat perhatian usai perusahaan mengumumkan penutupan 400 gerai di… Read More
Jakarta - Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan, segmen tabungan… Read More
Jakarta – Pemerintah memprediksi mobilitas pemudik mencapai 110 juta orang jelang Natal 2024 dan Tahun… Read More