Diskusi Mendukung Pertumbuhan Perusahaan Start Up Dengan Penjaminan Kredit Dan Modal Ventura. (Foto: Erman)
Jakarta–Direktur Utama Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo), Diding S. Anwar mengungkapkan bisnis perusahaan startup sangat menjanjikan dan punya potensi bagus untuk terus berkembang.
Melihat kondisi tersebut, pihaknyapun siap masuk ke pasar penjaminan kredit untuk perusahaan-perusahaan startup.
“Potensi bisnis startup sangat bagus, meskipun harus diperdalam,” kata Diding dalam diskusi “Mendukung Pertumbuhan Perusahaan Start Up dengan Penjaminan Kredit dan Modal Ventura” yang digelar Infobank dan Jamkrindo di Jakarta, Kamis, 21 April 2016.
Diding sendiri beranggapan potensi kredit untuk perusahaan start up sangat besar. Sehingga tidak menutup kemungkinan kalau pihaknya masuk ke sektor usaha itu sebagai penjamin kredit.
Apalagi sebagai perusahaan penjaminan, kata Diding, Jamkrindo punya kapasitas penjaminan sangat besar, totalnya hingga mencapai Rp300 triliun.
Meskipun dalam target RKAP Jamkrindo mematok penjaminan kredit tahun ini hanya mencapai Rp115 triliiun.
“Kami sebagai perusahaan penjaminan mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan startup,” jelasnya. (*) Dwitya Putra
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
View Comments
Bagus saya rasa. Memang perusahaan-perusahaan Start Up punya potensi besar ke depannya namun untuk perusahaan yang berbasis teknologi, menurut saya, punya kemungkinan perubahan yang sangat besar. Maksud saya, teknologi berkembang dengan sangat cepat, jadi memang banyak perusahaan yang memerlukan dana yang besar, namun juga jika investasi yang dilakukan terlalu banyak ke infrastruktur teknologi, hanya dalam beberapa tahun, teknologi dapat berkembang secara signifikan dan investasi tadi jadi sia-sia. Bukan hanya perusahaan yang berbasis teknologi, namun juga perusahaan-perusahaan jenis lainnya. Jangan sampai uang pinjaman malah dipakai untuk biaya periklanan. Ini jelas-jelas menghambur-hamburkan uang. Banyak cara untuk mempromosikan perusahaan dan produk perusahaan tanpa menggunakan dana pinjaman yang besar.