Categories: Keuangan

Jamkrindo Siap Bidik Surety Bond

Jakarta – Pasca diketoknya Undang-Undang Penjaminan (UU Penjaminan) pada Desember lalu oleh DPR, membuka peluang perusahaan penjaminan untuk menguasai bisnis penjaminan. Pasalnya, perusahaan asuransi tidak boleh lagi menjalankan usaha penjaminan proyek (surety bond).

Menanggapi keputusan tersebut, Direktur Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo), Bakti Prasetyo menyambut positif UU Penjaminan itu. Menurutnya, UU Penjaminan merupakan inisiatif DPR dan setiap industri memiliki dasar hukum yang baik.

Ya kami hanya tinggal mengikuti dasar hukumnya saja,” ujar Bakti di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis, 11 Februari 2016.

Dia mengungkapkan, secara regulasi Jamkrindo sudah memiliki akreditasi yang sangat baik, sehingga dengan akreditasi tersebut, perseroan sangat mudah untuk melakukan pengembangan bisnis di industri penjaminan. Oleh sebab itu, dia meyakini Jamkrindo mampu kuasai pasar.

“Kami mudah untuk menjual ke pasar. Kalau swasta kan belum punya akreditasi tapi kami sudah punya, cuma bukan berati tidak ada persaingan. Bisa saja mereka asuransi umum yang bikin anak usaha dan garap nasabah lama mereka. Tapi kami upayakan bisa kuasai pasar,” tukasnya.

Menurutnya, pada 2016 ini Jamkrindo menargetkan volume penjaminan kredit sebesar Rp115 triliun sampai dengan Rp120 triliun. Sebanyak Rp65 triliun di antaranya akan di target dari penjaminan non KUR dan sisanya dari penjaminan KUR.

“Dari target penjaminan total yang sebesar Rp115 triliun – Rp120 triliun itu, target penjaminan surety bond di 2015 Rp7 triliun dan menjadi Rp23 triliun di 2016 ini,” tutup Bakti. (*) Rezkiana Nisaputra

Apriyani

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

16 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

16 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

16 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

18 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

18 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

21 hours ago