Jakarta–Dalam upaya meningkatkan layanannya kepada masyarakat, Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) resmi meluncurkan mobil pelayanan penjaminan keliling sebanyak 35 unit di 34 provinsi Indonesia.
Direktur Utama Jamkrindo Diding S. Anwar mengatakan, mobil ini nantinya akan melayani masyarakat hingga ke wilayah pelosok-pelosok yang belum terlayani.
“Mobil layanan penjaminan keliling ini sebagai usaha kami dalam menjemput bola ke wilayah-wilayah hingga perdesaan,” kata Diding di Hotel Shangrila Jakarta, Kamis, 21 April 2016.
Adapun 35 mobil layanan keliling Jamkrindo ini akan bergerak dan beroperasional ke daerah-daerah yang belum memiliki kantor cabang Jamkrindo. Sehingga, masyarakat di daerah-daerah yang belum mendapatkan layanan dari Jamkrindo, dengan adanya mobil pelayanan ini, maka akan semakin terlayani.
Sementara untuk dananya, sebelumnya Diding sempat mengatakan dana yang disiapkan untuk mobil ini mencapai Rp4 miliar – Rp5 miliar. Dana tersebut bersumber dari anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini yang berkisar Rp100 miliar.
Khusus untuk DKI Jakarta, Diding sendiri kala itu mengaku akan menyiapkan 2 unit mobil pelayanan keliling. Sedangkan, 33 provinsi lainnya mendapatkan masing-masing satu unit mobil.
Dia berharap, dengan adanya mobil pelayanan keliling Jamkrindo ini, maka kedepannya dapat mendukung pertumbuhan penjaminan kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). (*) Dwitya Putra
Editor: Paulus Yoga
Jakarta – Ekonom Senior Core Indonesia Hendri Saparini mengatakan masih terdapat gap yang tinggi antara kebutuhan pendanaan… Read More
Suasana saat penantanganan kerja sama Bank Mandiri dengan PT Delta Mitra Sejahtera dengan membangun 1.012… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More
Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More