Jakarta – Memasuki usia 50 tahun pada 1 Juli 2020, PT Jamkrindo senantiasa menunjukkan konsistensinya dalam mendukung tumbuh dan kembang pelaku UMKM dan Koperasi (UMKM-K) di Indonesia.
Sebagai perusahaan yang mempunyai fokus untuk meningkatkan aksesibilitas finansial UMKM-K melalui penyediaan layanan penjaminan, Jamkrindo berkomitmen untuk membantu membantu UMKM-K agar bisa naik kelas dan tumbuh dengan skala lebih besar.
Sejak awal program Kredit Usaha Rakyat (KUR) digulirkan oleh pemerintah, sampai dengan saat ini, Jamkrindo telah melakukan penjaminan KUR dengan volume penjaminan Rp 341,98 triliun dengan 15,17 juta terjamin.
Tidak hanya itu, dalam kiprahnya menyongsong usia emas, Jamkrindo juga melakukan penjaminan Kredit Super Mikro dengan volume Rp 28,57 triliun dengan 11,5 juta terjamin yang merupakan ibu rumah tangga prasejahtera yang memiliki usaha.
Direktur Utama Jamkrindo Randi Anto mengatakan Jamkrindo mempunyai fungsi utama utama untuk menjembatani UMKMK yang mempunyai usaha layak, tetapi belum memenuhi persyaratan teknis perbankan, khususnya pemenuhan agunan. Melalui penjaminan Jamkrindo UMKMK tersebut dapat memperoleh akses keuangan.
Sebagai perusahaan penjaminan terbesar di seluruh Indonesia, Jamkrindo bertekad untuk terus meningkatkan kontribusinya untuk bangsa dan UMKMK yang merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia.
“Dalam kiprahnya membantu UMKMK untuk tumbuh, kami berkomitmen untuk terus memperbesar kapasitasnya dalam memberikan layanan penjaminan, yang inovatif, kompetitif dengan pelayanan profesional, efektif dan efisien secara berkelanjutan,” ujarnya dalam siaran pers Jumat 26 Juni 2020.
Pada masa pandemi Covid-19 ini, selain aktif melakukan penjaminan kredit yang merupakan bisnis utama perusahaan, Jamkrindo juga tetap menyalurkan pinjaman kemitraan kepada para mitra binaannya. Pemberian pinjaman modal kerja melalui program kemitraan ini diharapkan bisa membantu menggerakkan roda perekonomian.
Selama masa pandemi Covid-19 Jamkrindo juga konsisten mendampingi mitra binaan. Baru-baru ini, 22 Juni 2020, Jamkrindo memberikan bantuan pelatihan dan penyediaan sayuran organik dengan sistem tanam hidroponik untuk Asosiasi Homestay di Ciletuh, Palabuhanratu, Unesco Global Geopark. Pelatihan dilaksanakan dengan mengikuti protokol kesehatan secara ketat. Para peserta pelatihan terlebih dahulu dicek suhu tubuh, mengenakan masker selama pelatihan, dan disediakan hand sanitizer di sekeliling tempat pelatihan.
Sejalan dengan perkembangan perekonomian saat ini, PT Jamkrindo juga melakukan restrukturisasi pinjaman kemitraan bagi mitra yang terdampak pandemi covid-19. Bentuk restrukturisasi itu adalah perpanjangan masa pinjaman atau penundaan pembayaran angsuran dengan mengacu pada pengajuan dari mitra binaan. Hal ini dilakukan oleh perusahaan sebagai respons dan empati perusahaan dalam menyikapi wabah virus corona. (*)
Jakarta - UOB Indonesia memandang pentingnya literasi keuangan untuk membantu masyarakat memahami dan mengelola keuangan pribadi… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan bahwa penghapusan utang kredit usaha mikro, kecil, dan… Read More
Tangerang - PT Terang Dunia Internusa Tbk, menyiapkan sejumlah strategi khusus menghadapi pelemahan daya beli… Read More
Jakarta - Kasus yang menimpa PT Investree Radhika Jaya atau Investree menyita perhatian masyarakat, dianggap… Read More
Jakarta - Istilah open banking mengacu kepada aksesibilitas data yang semakin terbuka, memungkinkan bank untuk… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menggelar Indonesia Knowledge Forum (IKF) 2024, di… Read More