Keuangan

Jamkrindo Jamin Rp9,34 Triliun Kredit Modal Kerja PEN

Jakarta – PT Jamkrindo berperan aktif dalam mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang digagas oleh Pemerintah. Hingga, 22 Januari 2021, Jamkrindo bersama anak usahanya, Jamkrindo Syariah, telah melakukan penjaminan Kredit Modal Kerja (KMK) PEN sebesar Rp9,34 triliun dari 564,82 ribu debitur.

Direktur utama Jamkrindo, Putrama Wahju Setyawan mengatakan, program penjaminan KMK dalam rangka PEN, sangat dibutuhkan untuk menambah keyakinan (confidence) perbankan dalam menyalurkan kredit modal kerja. “Sampai saat, Jamkrindo telah bekerja sama dengan berbagai kalangan perbankan untuk mendorong agar program tersebut bisa berjalan dengan sukses,” ujar Putrama dalam siaran pers, Senin 25 Januari 2021.

Skema penjaminan KMK UMKM telah diatur melalui Peraturan Menteri Keuangan 71/2020. Dalam pelaksanaannya, pemerintah menugaskan Jamkrindo dan Askrindo, yang merupakan anggota dari holding Indonesia Financial Group, untuk melaksanakan penjaminan program PEN, dengan tetap mempertimbangkan kemampuan keuangan negara, serta kesinambungan fiskal.

Selain melakukan Penjaminan PEN, Jamkrindo tetap berkomitmen untuk tetap menyalurkan pinjaman kemitraan kepada mitra binaan. Hal ini bertujuan untuk menggerakkan roda perekonomian khususnya pengusahaan mikro yang belum dapat akses perbankan. ”Kami tidak hanya memberikan pinjaman kemitraan tetapi juga turut melakukan pendampingan bagi pelaku UMKM mitra binaan,” katanya.

Di Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark,Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jamkrindo sukses meningkatkan ekonomi masyarakat yang tergabung dalam UKM Saluyu yang sebagian besar merupakan eks tenaga kerja wanita (TKW) di luar negeri yang memilih pulang kampung untuk membuka usaha di tengah terus meningkatnya popularitas Geopark Ciletuh.

Model pemberdayaan yang dilakukan di Geopark Ciletuh tersebut merupakan bagian dari upaya Jamkrindo berkontribusi mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) .

Ke depan Model dan Semangat pemberdayaan ini akan diterapkan juga di wilayah lainnya, antara lain Garut. Sebelum di Geopark Ciletuh, model pemberdayaan berbasis komunitas tersebut juga telah berhasil Jamkrindo implementasikan kepada para petani mete di Larantuka. (*) Dicky F Maulana

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Tetap Beroperasi, Simak Jadwal LRT Jabodebek Selama Libur Lebaran 2025

Jakarta - LRT Jabodebek akan tetap melayani masyarakat selama libur Idul Fitri 2025. Untuk mendukung… Read More

10 hours ago

Daftar 5 Saham Penopang Penguatan IHSG Sepekan

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan 24-27 Maret 2025 mengalami penguatan sebesar… Read More

13 hours ago

Strategi Bank Mega Syariah Hadapi Lonjakan Transaksi Selama Lebaran

Jakarta – Bank Mega Syariah memastikan kesiapan layanan untuk memenuhi kebutuhan transaksi nasabah selama periode… Read More

13 hours ago

Jelang Lebaran, Begini Gerak Saham Bank Indeks INFOBANK15 dalam Sepekan

Jakarta - Jelang libur panjang Nyepi dan Lebaran 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada… Read More

13 hours ago

Hingga H-1 Lebaran, 3,4 Juta Tiket KAI Ludes Terjual

Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat tingginya animo masyarakat dalam menggunakan layanan kereta… Read More

13 hours ago

Daya Beli Lesu, Ramadhan-Idul Fitri Dinilai Tak Mampu Dongkrak Ekonomi Kuartal I-2025

Jakarta - Center of Economic and Law Studies (CELIOS) memperkirakan perputaran uang selama Ramadan dan… Read More

14 hours ago