Jakarta – Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) melakukan penandatanganan kerja sama dengan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terkait penjaminan pembiayaan mikro program Membina Keluarga Sejahtera (Mekaar). Dengan kerja sama ini, maka Jamkrindo menjamin kredit mikro yang disalurkan oleh PNM.
Menurut Direktur Utama Jamkrindo, Diding S Anwar, hal ini sebagai upaya untuk mendorong perekonomian dan kesejahteraan masyarakat khususnya Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi (UMKMK).
“Kerja sama ini bertujuan meningkatkan kinerja masing-masing pemangku kepentingan baik peningkatan realisasi kredit oleh PNM sekaligus meningkatkan volume penjaminan oleh Perum Jamkrindo,” ujar Diding di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis, 11 Februari 2016.
Kedua perusahaan BUMN ini berkomitmen pada pengembangan pelaku usaha mikro kecil (UMK) di Indonesia. Program pengembangan kapasitas usaha dan penyaluran kredit mikro ini diharapkan bisa melahirkan pengusaha-pengusaha lokal yang matang melalui pembekalan serta pendampingan usaha dan motivasi.
Lebih lanjut, Diding mengungkapkan, bahwa kedua lembaga ini memiliki visi yang sama dalam memberikan kesempatan masyarakat khususnya UMKM yang selama ini belum mampu mengakses sumber permodalan untuk mendapatkan pembiayaan.
Sedangkan guna meningkatkan pelayanan kepada mitra kerja, Perum Jamkrindo telah memiliki jaringan pelayanan di seluruh Indonesia. Hingga saat ini Jamkrindo memiliki 56 kantor cabang dan 10 kantor pelayanan unit. (*) Rezkiana Nisaputra
Jakarta – Ekonom Senior Core Indonesia Hendri Saparini mengatakan masih terdapat gap yang tinggi antara kebutuhan pendanaan… Read More
Suasana saat penantanganan kerja sama Bank Mandiri dengan PT Delta Mitra Sejahtera dengan membangun 1.012… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More
Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More