Categories: Keuangan

Jamkrindo Jamin Kredit Bank Jatim

Jakarta– Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) bersama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) melakukan penandatangan Kerja Sama (PKS) tentang  Penjaminan Kredit.  Penjaminan kredit yang dimaksud meliputi  Penjaminan Kredit Multiguna, Penjaminan Kredit Mikro,  Penjaminan Kredit Kontra Bank Garansi , Penjaminan Kredit Konstruksi Pola Keppres dan Penjaminan Kredit Konstruksi Pola Stand by Loan.

“Kerja sama kemitraan ini, sangat strategis dan bertujuan lebih meningkatkan kinerja masing-masing pemangku kepentingan baik peningkatan realisasi Kredit/Pembiayaan oleh  Bank Jatim sekaligus meningkatkan volume Penjaminan oleh Perum Jamkrindo,” ujar  Direktur Bisnis Penjaminan  Perum Jamkrindo Bakti Prasetyo  dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat 20 Januari 2016.

Bakti mengatakan kerja sama tersebut bukan yang pertama kali bagi keduanya. Perum Jamkrindo bersama Bank Jatim sudah sejak lama menjalin kemitraan. “Dengan telah disahkannya UU Penjaminan, maka peran dan fungsi lembaga penjaminan akan semakin lebih luas, salah satu buktinya adalah kerja sama dengan Bank Jatim ini,” ujar Bakti.

Direktur Utama Bank Jatim, R. Soeroso mengatakan, volume penjaminan yang diterima Perum Jamkrindo dari Bank Jatim per Desember 2015 sebesar Rp28,03 miliar. Adapun jumlah nasabah yang dijamin sebanyak 18.422 nasabah. Dia mengatakan peran Jamkrindo sebagai penjamin sangat dibutuhkan Bank Jatim. Jamkrindo menjamin kredit dan memberikan mitigasi risiko. “Sebagai mitra penjamin, Jamkrindo berfungsi meminimalkan risiko kredit yang kami salurkan ke masyarakat,” katanya.

Ia juga mengklaim penyaluran kredit Bank Jatim baik dan bertumbuh secara tahunan (year on year/yoy). Berdasarkan laporan keuangan Desember 2015 (audited) diketahui besarannya Rp28,41 triliun, naik 8,64% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Kontribusi pertumbuhan tertinggi penyaluran kredit adalah kredit komersil naik 10%(yoy) sebesar Rp5,70 triliun, kredit konsumer naik 8,83% (yoy) sebesar Rp18,19 triliun, dan kredit UMKM naik 5,21% yakni Rp4,53 triliun.(*) Ria Martati

Apriyani

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

2 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

3 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

6 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

7 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

7 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

9 hours ago